Archi Indonesia Fokus Remediasi Pit dan Penguatan Pertumbuhan Berkelanjutan
PT Archi Indonesia Tbk (Archi Indonesia) tetap melakukan kegiatan eksplorasi dan pengembangan infrastruktur penambangan. Meski berfokus pada proses remediasi atau pemulihan pit, Direktur Utama Archi Indonesia Rudy Suhendra menyatakan perseroan telah mengoptimalkan kegiatan penambangan di tiga pit lainnya untuk tetap mempertahankan kinerja.
“Sepanjang tahun 2022, Archi telah menjual emas hasil penambangan sebesar 111 kilo ons dan membukukan pendapatan sebesar US$ 216,5 juta dan laba bersih sebesar US$ 14,5 juta,” kata Rudy dalam keterangannya, Senin (19/6/2023).
Peningkatan pun dilakukan pada belanja modal. Sebelumnya Archi merealisasikan sekitar US$ 69,3 juta, yang sebagian besar digunakan untuk infrastruktur pertambangan dan pembangunan infrastruktur tailing storage facility.
Ke depan, perseroan berencana melakukan investasi belanja modal rata-rata untuk di tiga tahun ke depan di US$ 73 juta. Langkah strategis lainnya dalam memperluas jangkauan usaha dan memperkuat sinergi sebagai perusahaan penambangan emas yang terintegrasi, perseroan akan menambah lini bisnis baru yaitu pemurnian bijih emas.
BACA JUGA: Jakarta Marketing Week 2023, MCorp Edukasi Pentingnya Pemasaran
“Lini bisnis baru ini berupa pemurnian bijih emas, melalui anak perusahaan, PT Elang Mulia Abadi Sempurna dan rencananya akan beroperasi di kuartal ketiga tahun 2023” lanjut Rudy.
Di sisi lain, Direktur Archi Indonesia Scott Gerald Atkinson menyampaikan pengembangan potensi penambangan emas juga terus dilakukan. Jika sebelumnya kegiatan eksplorasi telah dilakukan di western corridor dan underground, saat ini perseroan telah memperluas kegiatan eksplorasi di wilayah baru (greenfield) di daerah central corridor.
Tak hanya itu, perseroan ke depannya akan terus mendukung program pemerintah dalam mengidentifikasi potensi energi baru terbarukan (EBT). Salah satunya menjalin kerja sama dengan PT Ormat Geothermal Indonesia untuk melakukan kegiatan pengeboran panas bumi (geothermal) di wilayah Toka Tindung.
“Ini adalah bentuk upaya kami dalam rangka meningkatkan cadangan dan sumber daya emas secara berkelanjutan. Hasil pengeboran panas bumi sudah sesuai dengan rencana yang diharapkan, dan hasil studi kelayakan yang lebih detail diharapkan dapat diperoleh pada kuartal ke-4 di tahun ini,” tutur Scott Gerald.
BACA JUGA: JakMW 2023 Bangun Storytelling Konsep Pemasaran Lewat Pewayangan
Dengan serangkaian langkah strategis dan komitmen yang kuat, Archi Indonesia terus berupaya untuk memperkuat posisinya sebagai perusahaan penambangan emas terkemuka. Perseroan pun tetap berkomitmen untuk turut berkontribusi positif bagi industri pertambangan emas dan berkelanjutan.
Editor: Ranto Rajagukguk