ARIA meraih pendanaan dalam tahap pre-seed series yang dipimpin oleh GK Plug and Play Indonesia dan East Ventures. Selain iut, pemimpin pasar di bidang agrikultur dan logistik, seperti Triputra Group, WareSix, dan Sahabat Groupturut berpartisipasi dalam seri ini.
ARIA merupakan sebuah perusahaan agriculture technology (agritech) dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas serta hasil panen melalui penggunaan drone dan solusi internet of things (IoT), sekaligus pula menyediakan pencegahan dan prediksi solusi agrikultur kepada para petani dan perkebunan skala besar.
“Sangat penting untuk ARIA untuk menghadapi regenerasi petani muda Indonesia yang terkendala dengan keterbatasan lahan dan menderita karena menjalani profesi dengan penghasilan rendah di seluruh Indonesia. Petani di Indonesia perlahan mati. Visi agritech ini adalah untuk menumbuhkan generasi petani muda milenial baru yang tech-savvy dan mampu berkompetisi serta berkembang di tingkat global,” ungkap William Sjaichudin, Co-Founder dan CEO ARIA.
Startup ini akan menggunakan pendanaan ini untuk mengembangkan jaringan infrastruktur dan secara cepat membentuk titik distribusi pada 17 cabang di seluruh Indonesia untuk menjangkau 40 miliar hektare pasar potensial. Pengembangan ini juga diiringi dengan pembelian armada drone dalam jumlah besar, serta pengembangan aset kunci IoT berupa teknologi pelacakan untuk memberikan nilai dan dampak perubahan besar untuk pelanggan ARIA.
“Misi ARIA sangat sederhana, untuk memberikan kepercayaan diri untuk bertani, meningkatkan kesejahteraan para petani, serta memastikan meningkatkan keuntungan dan penurunan biaya operasional melalui peningkatan teknologi yang efisien, serta tenaga kerja mekanik,” ungkap Arden Lim, Co-Founder dan CPO ARIA.