ARTOTEL Group Sabet Lima Penghargaan Industri Pariwisata Indonesia

marketeers article
ARTOTEL Group menangkan lima pengharagaan di ITTA. | Foto: ARTOTEL Group

ARTOTEL Group memperoleh lima penghargaan pada Indonesia Travel & Tourism Awards (ITTA) 2022/2023. ITTA merupakan ajang tahunan pemberian penghargaan kepada para pemain di industri pariwisata Tanah Air. 

Tak jarang, acara ini disebut sebagai The Oscar of Indonesia Tourism Industry.

BACA JUGA: ARTOTEL Casa Tawarkan Layanan Lebih Personal dan Homey

“Kami bersyukur dapat kembali meraih penghargaan pada akhir tahun 2022. Semua ini tidak lepas dari dukungan para stakeholder, tamu, serta karyawan yang terus mendukung kami selama satu tahun ini dan khususnya di masa pandemi yang masih kita lalui ini,” kata Eduard Rudolf Pangkerego, Chief Operating Officer ARTOTEL Group.

Dia mengungkapkan ARTOTEL yakin industri pariwisata Indonesia telah mulai menggeliat kembali. Hal ini dilihat dari aktivitas masyarakat yang sudah kembali bepergian untuk bisnis maupun berwisata.

BACA JUGA: Far East Hospitality Gandeng ARTOTEL Group Garap Hotel Terintegrasi

Optimisme ini kian terasa dengan penyelenggaraan berbagai pertemuan yang sudah dilakukan di tempat umum dalam skala kecil maupun besar.

“Hal ini semakin mendorong kami untuk terus bersemangat maju dan berkembang pada tahun yang baru. Agar industri pariwisata Indonesia juga bisa bangkit kembali seperti sebelum pandemi COVID-19 terjadi,” ujar Eduard.

Lima penghargaan yang disabet oleh ARTOTEL Group antara lain Indonesia The Most Progressive Hotel Chain, Indonesia Leading Local Hotel Chain (Dafam Hotel Management), Indonesia Leading Lifestyle Hotel in Jakarta (ARTOTEL Thamrin), Indonesia Leading Lifestyle Hotel in Bandung (de Braga by ARTOTEL), Indonesia Leading 5 star Hotel in Jakarta (ARTOTEL Suites Mangkuluhur).

Metode pemilihan pemenang dalam ITTA dimulai dengan screening awal lalu diikuti dengan voting secara online. Kemudian, dilanjutkan dengan penilaian oleh independent board of advisor dan verifikasi akhir oleh Binus Business School sebagai research partner.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related