AS Roma mengalami kegagalan meraih kemenangan penuh dalam enam pertandingan terakhir mereka di Liga Italia musim 2022/2023. Pada pekan ke-36, Serigala Merah hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Salernitana di Stadio Olimpico, pada hari Senin (22/5/2023) WIB.
Jose Mourinho, Manager AS Roma setelah pertandingan menampik klaim bahwa target utama timnya adalah finis empat besar dan lolos ke Liga Champions di Serie A.
“Siapa yang mengatakan bahwa Liga Champions adalah tujuan utama kami? Tentu bukan. Saya selalu berkomitmen untuk menjadi jujur, saya tidak suka mengeluarkan omong kosong. Saya tidak pernah mengklaim bahwa tim ini adalah kandidat Liga Champions. Ketika kita berkompetisi dengan tim-tim di atas kita, saya tidak merasa bertanggung jawab untuk membicarakan Liga Champions. Saya tidak pernah melakukannya,” ujar Mourinho dikutip dari DAZN, Selasa (23/5/2023).
Dalam pertandingan tersebut, Serigala Merah harus tertinggal dua kali oleh Salernitana. Tim tamu berhasil mencetak gol melalui Antonio Candreva pada menit ke-12 dan Boulaye Dia pada menit ke-54.
Meskipun demikian, Roma berhasil mengejar ketertinggalan pada setiap kesempatan, namun mereka gagal untuk membalikkan situasi.
BACA JUGA: High Society: Film Korea dengan Intrik dan Skandal Romansa Kelas Atas
Gol dari Stephan El Shaarawy pada menit ke-47 dan Nemanja Matic pada menit ke-83 mengundang sorak-sorai dari pendukung tuan rumah. Namun, hasil imbang ini tidak mampu membantu Roma naik ke peringkat enam atau memasuki zona tiket kompetisi Eropa.
Di bawah asuhan Jose Mourinho, skuad Roma saat ini mengumpulkan 60 poin, terpaut satu poin dari Atalanta. AS Roma, yang kali ini dipimpin oleh sejumlah pemain muda, menghadapi perlawanan sengit dari Salernitana.
Berbeda dengan pertandingan sebelumnya yang mana Roma cenderung bermain dengan strategi defensif, kali ini kedua tim memilih untuk bermain terbuka dan menyerang. Namun, kurangnya pengalaman di lini belakang membuat pertahanan Roma terbuka dan terbuka untuk diserang oleh Salernitana.
Hal ini terbukti saat Salernitana berhasil mencetak gol melalui sepakan Antonio Candreva pada menit ke-12. Meskipun tertinggal, Roma tidak menyerah dan terus menekan pertahanan lawan.
Namun, para pemain seperti Stephan El Shaarawy mengalami kesulitan dalam mengarahkan tembakan ke gawang yang dijaga oleh Ochoa.
BACA JUGA: Micromarketing: Capai Target Penjualan dengan Menggali secara Personal
Roma hampir berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-45+2 melalui gol Roger Ibanez. Namun, gol tersebut dianulir setelah dilakukan pemeriksaan VAR karena terjadi pelanggaran sebelumnya sebelum terjadinya gol tersebut.
Babak kedua dimulai dengan dua gol yang tercipta dalam waktu singkat. Roma berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-47 melalui tendangan akurat Stephan El Shaarawy.
Namun, kegembiraan Roma tidak berlangsung lama karena mereka kembali tertinggal. Kali ini, Boulaye Dia menjadi pencetak gol untuk Salernitana pada menit ke-54, menggetarkan gawang yang dikawal oleh Rui Patricio.
Dua gol cepat ini mempengaruhi intensitas serangan dari kedua tim. Ketidakakuratan umpan di lini tengah dan kesalahan dalam membangun serangan menjadi lebih sering terjadi.
Akibatnya, tidak ada peluang berbahaya yang tercipta setelah itu. Namun, pada menit ke-81, peluang berbahaya kembali muncul.
Sundulan Tammy Abraham tampaknya akan menjadi gol, tetapi penjaga gawang Ochoa dengan sigap menyelamatkan gawang Salernitana.
BACA JUGA: 5 Fakta Perjalanan Karier Kim Bum, Hindari Drama Romantis
Tidak lama setelah itu, AS Roma berhasil menyamakan kedudukan kembali pada menit ke-83. Nemanja Matic memanfaatkan situasi kacau di depan gawang Salernitana setelah tendangan pojok dan berhasil mencetak gol yang penting bagi timnya.
Editor: Ranto Rajagukguk