PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melaporkan telah mereduksi sebanyak 2,09 ton emisi karbon dengan mengelola sampah yang dihasilkan. Upaya tersebut sebagai bentuk komitmen perseroan menjaga kesimbangan lingkungan.
Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP menuturkan perusahaan transportasi, ASDP memiliki keterkaitan erat dengan upaya reduksi emisi karbon sehingga berkomitmen menerapkan prinsip usaha berwawasan lingkungan di berbagai bidang mulai di pelabuhan, kapal penyeberangan, hingga lingkungan sekitarnya. Salah satunya, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ASDP yang menggandeng Plasticpay konsisten untuk mereduksi jejak karbon melalui keberlanjutan penggunaan Reverse Vending Machine (RVM) untuk mengurangi sampah plastik.
BACA JUGA: ASDP Kantongi Penyertaan Modal Negara Senilai Rp 388 Miliar
Tercatat pada periode Januari hingga Oktober 2023, ASDP telah berhasil mengumpulkan sampah botol plastik sebanyak 29.982 pieces dengan berat 560 kilogram (kg), yang terkumpul melalui mesin RVM. Adapun jumlah sampah botol plastik tersebut setara dengan reduksi emisi sebesar 2,091,785 (dalam gram) atau sekitar 2,09 ton karbon.
Shelvy mencatat lebih dari 300 partisipan karyawan yang dikenal sebagai Ferizyan dan masyarakat umum yang turut serta mengumpulkan sampah plastik melalui RVM ASDP.
BACA JUGA: ASDP Siapkan Fasilitas Pendukung di Bakauheni Harbour City
“Sebagai perusahaan yang terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan global, ASDP terus berusaha menjadi bagian dari perusahaan yang berkomitmen kuat terhadap lingkungan berkelanjutan. Tidak hanya yang berskala nasional, seperti pengoperasian kapal berbasis green shipping, tetapi juga dari lingkungan masyarakat sekitar perkantoran ASDP,” kata Shelvy melalui keterangannya, Jumat (27/10/2023).
Menurutnya, penyediaan dropbox sampah ASDP yang tersebar di Jakarta dan Merak juga mencerminkan komitmen perseroan dalam mengurangi masalah sampah plastik yang sering kali mencemari laut. Inisiatif ini juga mengajak partisipasi para Ferizyan dan pengguna jasa dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Sejalan dengan upaya menjaga lingkungan tersebut, pada bulan Agustus 2023, ASDP juga menggelar program bersih-bersih laut dan pantai dari sampah plastik bertajuk “Ocean Clean Up Day” di 27 Cabang layanan di seluruh Indonesia.
Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon hingga 29% pada 2030 mendatang. Langkah-langkah seperti ini tentu mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nomor 12, 13, dan 14, yang berkaitan dengan isu lingkungan dan pengurangan penggunaan plastik.
Editor: Ranto Rajagukguk