PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menargetkan dapat melayani sebanyak 4,98 juta pemudik selama Idulfitri 2023 atau 1444 Hijriyah. Perusahaan memastikan kesiapan prasarana dan sarana angkutan penyeberangan telah memadai.
Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry menuturkan sejak awal tahun 2023, perseroan telah menyiapkan strategi dan antisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan pada penyelenggaraan layanan Angkutan Lebaran tahun ini. Sebab, periode mudik sekarang merupakan kali pertama pemerintah resmi mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia pada 30 Desember 2022.
BACA JUGA: Antisipasi Penumpukan, ASDP Minta Pemudik Mulai Pesan Tiket Penyebrangan
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), hal itu berdampak pada peningkatan jumlah pemudik yang mencapai 123,8 juta orang. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 45,67% dari tahun lalu yang mencapai 85 juta orang.
“Dengan adanya penetapan libur cuti bersama yang dimajukan, tentu kita harapkan masyarakat dapat segera melakukan reservasi tiket, agar mudik lebih awal untuk menghindari antrean,” ujar Shelvy melalui keterangannya, Selasa (11/4/2023).
BACA JUGA: Lewat Budaya dan SDM, Kinerja ASDP Ferry Capai Rekor Pertumbuhan
Guna memperlancar arus mudik, ASDP juga membentuk posko mudik yang dimulai sejak H-8 Lebaran yang jatuh pada 14 April 2023 hingga H-1 atau 21 April 2023. Sementara itu, untuk arus baliknya akan dimulai sejak H+1 yang jatuh para 24 April 2023 hingga H+9 atau 2 Mei 2023.
Untuk puncak arus mudik, diperkirakan terjadi pada 19 hingga 20 April 2023 atau H-3 dan H-2. Lalu, puncak arus balik pertama akan terjadi pada 24 hingga 25 April 2023 atau H+1 dan H+2.
Adapun puncak arus balik kedua pada 30 April hingga 1 Mei 2023 atau H+7 dan yang bertepatan dengan libur Hari Buruh. Di sisi lain, ASDP memiliki delapan lintasan di sembilan cabang pelabuhan yang akan menjadi pantauan nasional selama Angkutan Lebaran 2023. Rute tersebut yakni Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Bajoe-Kolaka, Penajam-Kariangau, Ajibata-Ambarita, Tanjung Api-api-Tanjung Kalian.
“Kami pastikan kesiapan sarana dan prasarana memadai, sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa. Tercatat, dermaga siap operasi sebanyak 51 unit, dengan total kapal yang beroperasi sebanyak 218 unit dengan rincian 50 unit kapal ASDP dan 165 unit non-ASDP. Kemudian dua unit milik ALP, dan satu unit Pelni,” tutur Shelvy.
Adapun asumsi perhitungan trafik pada Angkutan Lebaran tahun ini pada delapan lintasan terpantau nasional, jumlah trip sebanyak 21.288 atau naik 14,5% dibandingkan realisasi tahun 2022 sebanyak 18.500 trip. Jumlah penumpang total sebanyak 4,98 juta orang atau naik 15% dibandingkan realisasi tahun 2022 sebanyak 4,22 juta orang.
Kendaraan roda dua diperkirakan mencapai 407.000 unit atau naik 11,7% dibandingkan realisasi 2022 sebesar 364.000 unit. Selanjutnya, kendaraan roda empat diperkirakan mencapai sebanyak 546.000 atau naik 11,7% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 610.000 unit. Adapun truk logistik diperkirakan mencapai 148.000 unit atau naik 5% dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 141.000 unit.
Sementara itu, pengguna jasa penyeberangan kapal ferry khususnya di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk diwajibkan membeli tiket Lebaran mulai dari sekarang, karena tiket sudah dapat dipesan melalui aplikasi dan web Ferizy sejak H-60 sebelum keberangkatan.
“Jadi, untuk tiket Lebaran pada akhir April 2023 nanti, sudah bisa dibeli dari sekarang baik via aplikasi atau website Ferizy. Calon pemudik harus sudah mulai rencanakan jadwal berangkat, minimal H-1 sudah bertiket,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk