Benua Asia dan Afrika merupakan benua yang penuh dengan potensi. Bayangkan saja populasi keduanya meliputi 75% populasi dunia dan menyumbang 28% dari GDB dunia. Dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi di kedua belah pihak mencapai 6% tentunya kemitraan di antara kedua belah pihak menjadi sangat menarik.
Suryo Bambang Sulisto, Ketua Kadin Indonesia menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kedua benua ini semakin membaik, sehinga semakin terbuka peluang untuk saling bekerja sama. “Antara perekonomian Asia dan Afrika sudah terjadi komplemerintas pada berbagai sektor. “Misalnya negara-negara Afrika menyediakan produk pertanian dan buah-buahan, maka negara Asia menyediakan produk elektronik, mesin, dan mobil,” ujar Suryo.
Dalam sela-sela peringatan Konferensi Asia Afrika juga diadakan Asian Africa Business Summit, sektor perdagangan, investasi, infrastruktur , maritim, dan agribisnis menjadi fokus utama dalam pertemuan tersebut. Pada sektor perdagangan forum ini mendorong pemerintah untuk mengurangi hambatan-hambatan perdagangan serta mendorong fasilitasi perdagangan antaar kedua belah pihak.
Bagi Ketua Pelaksana Asian Africa Business Summit Noke Kiroyan masih banyak potensi yang bisa dieksplor oleh kedua belah pihak. “Kita perlu menjajaki peluang-peluang bisnis yang ada yang disertai dengan promosi perdagangan yang ada yang lebih baik diantara negara-negara Asia Afrika, tak tekecuali bagi Indonesia,” ujar Noke.