Asosiasi Modal Ventura Bocorkan Sektor Bisnis Favorit Tahun Ini

marketeers article
Venture Capital Bocorkan Sektor Bisnis Favorit Tahun Ini (FOTO:Marketeers/Bernadinus Adi Pramudita)

Aksi pendanaan dari para venture capital masih akan berlanjut. Meski begitu, para VC hari ini kian selektif. Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani, mengatakan bahwa venture capital memiliki sektor favorit untuk pendanaan sepanjang tahun 2022. Singkatnya, ketika ditemui, Edward mengatakan setidaknya ada dua sektor bisnis yang menarik bagi investor.

“Ketika dua tahun lalu, yang populer itu e-commerce. Kemudian tahun lalu sangat aktif di fintek dab edutek,” katanya saat ditemui di Jakarta, Jumat (24/6/2022).

Di luar sektor bisnis yang ia sebutkan di atas, tahun ini menurutnya, sektor teknologi kesehatan menjadi sektor yang menarik bagi para investor.

“Tahun ini, saya bilang yang menarik adalah healthtech. Kenapa? Karena dari arahannya Kementerian Kesehatan, mereka mulai merapikan regulasinya terkait dengan telemedicine, electronic medical record, kemudian service di BPJS akan seperti apa. Nah, itu sebetulnya banyak sekali dari healthtech yang bisa dilakukan terkait regulasi yang baru ini,” ujarnya.

Menurutnya, dengan kondisi ekonomi global sekarang, tentu tidak hanya venture capital dan startup saja yang bersiap menghadapi resesi. Hampir setiap lini industri, baik digital maupun non-digital bersiap menghadapi resesi. Edward membenarkan bahwa ada beberapa sektor yang terkena dampak dari kondisi ekonomi global.

“Ada pengaruh, tapi tidak terkait semua sektor. Ada road to profitability. Tapi apakah mereka harus profit saat ini? Tidak. Tapi kembali lagi apa yang investor akan lihat adalah market size, addressable market, dan target pasarnya sesuai atau tidak,” ujarnya.

Mempertimbangkan hal itu, salah satu sektor favorit investor dan venture capital menurut Edward adalah logistik. Sederhana, logistik dapat dibilang sebagai ‘separuh nyawa’ dari startup yang bergerak di bidang e-commerce.

“Di sektor lain yang cukup menarik, yaitu logistik. Kenapa? karena logistik menjadi fondasi dari e-commerce kita. E-commerce masih tumbuh, logistik juga masih tumbuh,” ucapnya.

Bendahara Asosiasi yang juga menjadi CEO NextIcorn (Next Indonesian Unicorn) ini menyebut, di tengah kondisi ekonomi global masih ada peluang untuk startup menjadi Unicorn. Unicorn menjadi istilah bagi startup dengan valuasi di atas US$ 1 miliar atau senilai Rp 14,8 triliun.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related