PT Astra International Tbk (IDX: ASII) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 25,90 triliun atau Rp 640 per saham. Hal itu berdasarkan hasil persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 Astra, Rabu (19/4/2023).
Presiden Direktur Djony Bunarto Tjondro menuturkan dividen itu berasal dari laba bersih tahun buku 2022 Rp 28,94 triliun dengan porsi alokasi 89,49%. Total dividen itu termasuk dividen interim sebesar Rp 3,56 triliun atau Rp 88 per saham yang telah dibayarkan pada 31 Oktober 2022.
Sementara itu, sisa dividen Rp 22,34 triliun atau Rp 552 per saham bakal dibayarkan pada 19 Mei 2023 kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 8 Mei 2023 pukul 16.00 WIB.
BACA JUGA: Sambut Mudik, Astra Isuzu Gelar Kampanye Peduli Keselamatan
“Pembayaran dividen akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan pajak, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan ketentuan pasar modal lainnya yang berlaku,” ujar Djony dalam konferensi pers usai RUPST, Rabu (19/4/2023).
Dia menambahkan sisa laba bersih tahun buku 2022 yang sebesar 10,51% atau setara Rp 3,03 triliun diputuskan sebagai laba ditahan perseroan. Dalam RUPST tersebut, perseroan menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan untuk tahun buku 2022, termasuk mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, serta mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun buku 2022 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja Wibisana, Rintis & Rekan.
Selain itu, semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan diberikan pelunasan dan pembebasan tanggung-jawab sepenuhnya (acquit et decharge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan selama tahun buku 2022, sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tahun buku 2022.
BACA JUGA: Asuransi Astra Raih Peringkat Kredit Excellent dari AM Best
Emiten dengan kode ASII ini mencetak laba bersih sebesar Rp 8,7 triliun pada kuartal I tahun 2023. Realisasi itu meningkat 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Adapun pendapatan bersih perseroan pada periode itu sebesar Rp 82,89 triliun atau melonjak 15% yoy dibandingkan kuartal I tahun 2022 yang mencapai Rp 71,87 triliun.