PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) mencatat lebih dari 2,3 juta tertanggung melalui produk asuransi jiwa kredit, yang berkolaborasi dengan perusahaan pembiayaan dan asuransi di bawah naungan Astra Financial.
Nico Tahir, Presiden Direktur Astra Life mengungkapkan Astra Life telah menjadi bagian integral dari rantai nilai otomotif Astra dengan menyediakan berbagai produk perlindungan jiwa, termasuk asuransi jiwa kredit, asuransi mikro, dan asuransi kumpulan serta DPLK.
BACA JUGA: Zurich Family Gen Assurance, Produk Asuransi Keluarga untuk 3 Generasi
“Saat pembelian kendaraan dilakukan secara kredit, umumnya pihak penjual juga akan menawarkan asuransi jiwa untuk perlindungan,” kata Nico di Bandung, Jumat (21/6/2024).
Adapun produk Asuransi Jiwa Kredit Astra Life memberikan perlindungan terhadap risiko tutup usia dan/atau cacat total dan tetap bagi debitur, dengan menjamin pelunasan sisa pinjaman kepada pemberi pinjaman.
BACA JUGA: Permudah Kelola Polis Asuransi, FWD Insurance Luncurkan Aplikasi Omne
Astra Life memanfaatkan berbagai jalur distribusi, termasuk Bancassurance, Digital, Direct, dan Group Business, serta kemitraan dengan perusahaan pembiayaan dan asuransi di bawah Astra Financial.
“Kami melengkapi layanan pembiayaan kredit ACC, TAF, FIFGROUP, dan Asuransi Astra melalui produk asuransi jiwa kredit, baik konvensional maupun syariah, serta asuransi mikro dengan total lebih dari 2,3 juta tertanggung secara nasional,” ujar Nico.
Astra Life juga memperkuat sinergi dengan layanan keuangan berbasis digital seperti AstraPay, Moxa, dan Bank Saqu, melalui berbagai kemitraan, baik dalam bentuk asuransi mikro mandiri maupun bundling life insurance.
“Upaya Astra Life untuk memperkuat sinergi dalam ekosistem Astra, terutama dengan unit bisnis di bawah Astra Financial, merupakan manifestasi dari visi kami untuk membawa asuransi jiwa ke setiap rumah dan keluarga di Indonesia,” ujar Nico.
Dalam satu dekade kehadirannya, perusahaan telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan asuransi jiwa dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Fokusnya mencakup berbagai produk untuk semua segmen, termasuk individu, syariah, kumpulan, hingga dana pensiun (DPLK).
Astra Life juga memiliki Employee Benefit Group Business yang melayani hampir 800 perusahaan, serta DPLK Astra Life yang melayani lebih dari 55.000 peserta dari 150 klien. Pada kuartal pertama 2024, perusahaan mencatatkan Premi Bruto (Gross Written Premium/GWP) senilai Rp 1,4 triliun dan total aset Rp 7,4 triliun pada tahun 2023, dengan laba yang positif.
“Kini, menginjak tahun ke-10, Astra Life telah melindungi 3,6 juta tertanggung, atau bertumbuh sekitar delapan kali lipat sejak berdiri pada tahun 2014. Tahun 2024 ini menjadi momentum ulang tahun dengan tema #Sedekade, di mana kami ingin menjangkau lebih banyak nasabah dan melayani lebih baik melalui berbagai produk dan kanal distribusi yang kami miliki,” tutur Nico.
Editor: Ranto Rajagukguk