PT Astra Otoparts Tbk atau Astra Otoparts berhasil menorehkan peningkatan pendapatan bersih pada selama sembilan bulan pertama tahun 2021. Sepanjang periode tersebut Astra Otoparts berhasil membukukan pendapatan bersih konsolidasian sebesar Rp 11,041 triliun.
Kenaikan pendapatan bersih tersebut disebabkan oleh kenaikan pendapatan, baik dari segmen usaha manufaktur dan perdagangan. Kedua segmen ini secara berturut-turut memberikan kontribusi sebesar 49% dan 51% terhadap total pendapatan bersih konsolidasian Perseroan.
“Walaupun situasi makro ekonomi saat ini masih tidak menentu sebagai dampak dari pandemi, Astra Otoparts dapat menunjukkan kinerja yang positif dengan mengimplementasikan operational excellence. Fokus pada pengendalian operasional dan pengelolaan modal kerja dan likuiditas, serta kembali melakukan investasi selektif untuk produk baru dan diversifikasi produk non-otomotif,” kata Wanny Wijaya, Direktur PT Astra Otoparts Tbk.
Hingga 30 September 2021, Astra Otoparts berhasil membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp 446 miliar dibandingkan rugi bersih sebesar Rp 243 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Selain itu, neraca Perseroan tetap kuat dengan rasio hutang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio) dapat terjaga sehat dan stabil.
Pada sembilan bulan pertama tahun 2021, total usaha manufaktur memberikan kontribusi sebesar 49% dari total pendapatan bersih. Sektor ini menyumbang total penjualan sebesar Rp 5,429 triliun atau naik sebesar 44% dari periode yang sama tahun lalu.
Lalu, pada segmen usaha perdagangan memberikan kontribusi sebesar 51% dari total pendapatan bersih. Segmen ini meraih total pendapatan selama sembilan bulan pertama tahun 2021 sebesar Rp 5,612 triliun atau naik 15%.
Pada tahun 2021 Astra Otoparts kembali meluncurkan berbagai inovasi produk, seperti innovative wearable and medical product, yaitu masker elektrik Grin Smile, air purifier Frezair, serta aksesoris sepeda seperti helm sepeda Grin Miles dan speedometer. Perusahaan ini juga memproduksi produk non-otomotif untuk segmen industri dan alat berat diantaranya industrial battery, industrial chain maupun komponen untuk alat berat.