Selama pandemi melanda, nilai kilometer kendaraan tercatat mengalami penurunan yang signifikan.Hasilnya, industri yang berhubungan dengan sparepart dan dan perawatan kendaraan ikut mengalami penurunan
Yusak Kristian, Direktur Astra Otoparts Tbk mengatakan bahwa dari sektor criticals part, produk-produk Astra Otoparts tetap laku di pasar meskipun tidak setinggi biasanya. Namun untuk sektor non-critical parts, penurunannya sangat terasa, bahkan hampir tidak jalan.
“Karena walaupun tidak digunakan, kendaraan tetap harus dirawat. Untuk itu produk-produk seperti oli masih berjalan,” katanya.
Mengatasi tantangan ini, Astra Otoparts akhirnya berinovasi ke arah transformasi digital. Menurut Yusak, hal ini sudah terpikirkan sebelumnya, tapi dirasa tidak mungkin untuk dilakukan oleh industrinya. Namun nyatanya, pandemi ini memungkinkan kegiatan servis dan perawatan mobil dapat dilakukan di rumah.
Selama pandemi melanda, Astra Otoparts memanfaatkan kanal digital untuk menghadirkan layanannya. Diantaranya Oil Home Delivery dan melakukan penjualan daring. Ia menambahkan, kini 90% diler Astra Otoparts telah bertransmigrasi ke platform digital.
“Industri harus high tech dan high touch. Layanan daring membuktikan bahwa teknologi dapat dimanfaatkan sebagai solusi bisnis di tengah pandemi. Sementara, layanan servis di rumah menunjukkan sentuhan yang lebih personal. Sehingga konsumen tetap merasa terlayani,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Astra Otoparts secara masif memastikan bahwa layanan Oil Home Delivery atau servis di rumah ini menimbulkan rasa aman kepada konsumennya. Salah satunya dengan mengirim mekanik yang dilengkapi dengan face shield, masker, dan disinfektan. Pun jika konsumen tetap ingin melakukan servis kendaraan di bengkel, konsumen dapat memilih jadwal dan mekanik mereka secara digital.
Lebih lanjut, Yusak juga mengangkap bahwa pandemi ini berhasil mendorong perusahaannya untuk memasuki permainan baru dalam upayanya menyelamatkan diri. Hal ini dibuktikan dengan salah satu anak perusahaannya yang kini berbelok menjadi produsen face shield. Produk baru ini terbukti menyelamatkan perusahaan karena berhasil memproduksi dan menjual face shield dalam jumlah tinggi dan waktu yang singkat.
“Selain menjadi pemain digital, strategi product switching juga terbukti berhasil mempertahankan usaha Astra Otoparts. Pandemi ini memaksa kita memasuki lanskap bisnis baru yang menuntut kreativitas,” pungkas Yusak.
Ke depannya, Astra Otoparts berencana terus meningkatkan transformasi digitalnya demi mewujudkan layanan high tech dan high touch yang sedang dibangun.
Editor: Ramadhan Triwijanarko