Asupan Protein Masih Minim, Pemerintah Terus Dongkrak Gemarikan

marketeers article
Ilustrasi protein ikan. (FOTO: 123RF)

Tren memenuhi kebutuhan protein lewat ikan memang tengah mengalami peningkatan. Tapi, rata-rata asupan protein Indonesia masih terbilang minim jika dibandingkan dengan berbagai negarai lain.

Hal itu mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk melakukan aksi dalam mendorong konsumsi ikan.

Budi Sulistiyo, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan mengatakan, salah satu program andalan yang dilakukan adalah Program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

“Program Gemarikan dilakukan lewat kampanye, sosialisasi, dan edukasi pentingnya konsumsi ikan untuk kesehatan dan kecerdasan. Program ini dilakukan di berbagai tempat seperti sekolah, tempat keagamaan, serta di desa-desa,” kata Budi Sulistiyo dalam siaran pers kepada Marketeers, Jumat (12/7/2024).

BACA JUGA: Trending di X, Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk

Program ini dikemas sebagai bagian dari upaya KKP dalam meningkatkan angka konsumsi ikan di masyarakat, yang sekaligus bertujuan mendongkrak angka rata-rata asupan protein nasional,

Lewat kegiatan itu, lanjut dia, pada 2023 serapan konsumsi nasional dalam rumah tangga meningkat mencapai 8,3 juta ton dibanding tahun sebelumnya yang berada di level 8,2 juta ton.

Ia menilai, adanya peningkatan pola konsumsi ikan mencerminkan minat yang tinggi terhadap makanan berbahan baku ikan di Indonesia. Hal ini juga menunjukkan adanya kesadaran tentang manfaat protein ikan untuk kesehatan maupun kecerdasan anak.

“Tak hanya itu, peningkatan asupan protein kepada ibu hamil, balita dan anak-anak berkolerasi erat dengan upaya penurunan prevalensi stunting,” ucapnya.

BACA JUGA: Heboh Bekal Mi Instan Dicampur Nasi, Ini 5 Bahayanya bagi Kesehatan

Program ini sendiri digelar untuk bisa menekan kesenjangan angka asupan protein nasional dibanding dengan angka asupan di berbagai negara lain.

Saat ini, angka rata-rata asupan protein nasional di Indonesia berada pada level 62,3 gram/kapita/hari.

Sementara di Cina, rata-rata asupan mencapai 121,7 gram/kapita/hari, Amerika Serikat 109,6 gram/kapita/hari, dan Norwegia 101,2 gram/kapita/hari.

Di Asia, Indonesia juga tertinggal dari berbagai negara tetangga. Menurutnya, Vietnam saat ini angka asupan rata-ratanya sudah berada di level 94,3 gram/kapita/hari, Malaysia 89,1 gram/kapita/hari, Thailand 66,5 gram/kapita/hari, dan Kamboja 63,6 gram/kapita/hari.

Related

award
SPSAwArDS