Augmented reality adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk melihat dunia nyata yang ditambah dengan elemen virtual. Dalam augmented reality, perangkat lunak dan perangkat keras digunakan untuk menambahkan elemen virtual pada lingkungan dunia nyata.
Apa yang dimaksud dengan augmented reality?
Teknologi augmented reality atau AR berbeda dengan virtual reality (VR) yang mana VR menggantikan dunia nyata dengan lingkungan simulasi. Sementara itu, AR menambahkan elemen virtual di lingkungan dunia nyata.
Salah satu alat yang biasa digunakan untuk augmented reality adalah smartphone atau tablet yang dilengkapi dengan kamera. Dalam aplikasi AR, kamera digunakan untuk memindai lingkungan dunia nyata dan menampilkan elemen virtual yang sesuai di atasnya.
Contoh penggunaan AR yang sering ditemukan adalah pada filter wajah di aplikasi media sosial, yang mana pengguna dapat menambahkan elemen virtual, seperti topi, kacamata, dan masker pada wajahnya saat mengambil foto atau merekam video.
BACA JUGA: Jelang Imlek, Instagram Luncurkan Augmented Reality Filter
Bidang apa saja augmented reality diterapkan?
Penggunaan teknologi AR juga semakin populer dalam industri, terutama dalam bidang pemasaran dan periklanan. Teknologi AR dapat membantu perusahaan untuk menampilkan produk mereka secara interaktif dan menarik, sehingga dapat meningkatkan pengalaman pelanggan.
Contohnya, sebuah perusahaan furniture dapat menampilkan produk mereka dalam aplikasi AR sehingga pelanggan melihat bagaimana produk tersebut akan terlihat di dalam ruangan mereka sebelum membelinya. Selain itu, teknologi AR juga dapat digunakan dalam bidang pendidikan.
Teknologi AR dapat membantu siswa untuk memvisualisasikan dan memahami konsep yang sulit, seperti struktur molekul atau benda-benda abstrak, dengan lebih mudah dan interaktif. Teknologi AR juga dapat digunakan dalam pelatihan industri, yang mana pekerja dapat dilatih menggunakan simulasi AR sebelum bekerja di lingkungan dunia nyata.
BACA JUGA: Genjot Augmented Reality, Indosat Ooredoo Gandeng Snap
Namun, penggunaan teknologi AR juga memiliki beberapa kekurangan dan risiko yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah masalah privasi dan keamanan data, yang mana aplikasi AR dapat mengakses informasi pribadi pengguna seperti lokasi dan gambar.
Oleh karena itu, pengguna perlu memperhatikan keamanan aplikasi dan memastikan data pribadi mereka tidak disalahgunakan. Selain itu, penggunaan teknologi AR juga dapat menyebabkan kecanduan dan ketergantungan pada teknologi.
Oleh karena itu, penting untuk menggunakan teknologi AR dengan bijak dan memperhatikan waktu penggunaan yang tepat. Meskipun demikian, teknologi AR tetap menjadi salah satu teknologi yang menarik untuk dijelajahi.
Dengan perkembangan teknologi yang makin pesat, diharapkan AR dapat terus dikembangkan dan diterapkan di berbagai bidang untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Editor: Ranto Rajagukguk