Kepercayaan menjadi inti dari hubungan merek dengan pelanggan. Tanpa adanya kepercayaan, produk atau layanan yang paling inovatif pun tidak akan membuat seseorang melakukan pembelian.
Pertanyaan yang akan selalu ada selanjutnya: Bagaimana merek atau perusahaan Anda membangun kepercayaan ini?
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh LinkedIn dan Edelman, 61% pengambil keputusan lebih memilih influencer marketing ketimbang pemasaran tradisional yang berorientasi pada produk saat mencari informasi tentang suatu produk atau layanan. Kunci dari influencer marketing yang berkualitas terletak pada autentisitas.
BACA JUGA: 7 Cara Bisa Tahu Email Marketing Berhasil
Riset dari TopRank Marketing menemukan bahwa 88% pemasar melihat adanya peningkatan reputasi merek lewat influencer marketing yang autentik. Adapun 72% pemasar melihat adanya peningkatan brand awareness melalui kolaborasi influencer yang autentik.
Dilansir dari LinkedIn, ada sejumlah alasan mengapa autentisitas adalah kunci untuk memiliki program influencer yang berdampak.
Apa Itu Autentisitas?
Autentisitas yang sesungguhnya mengacu pada kualitas dan sesuai dengan karakter dan keyakinan seseorang. Dalam konteks bisnis, hal ini melibatkan kata-kata dan tindakan yang konsisten dengan nilai-nilai merek, mendapatkan kepercayaan dan kredibilitas di antara pemangku kepentingan.
BACA JUGA: 18 Prinsip Penting dari Buku Marketing in Venus
Sebaliknya, autentisitas yang semu cenderung meniru perilaku-perilaku tersebut, tanpa keyakinan mendalam untuk menjalankannya. Mengapa perbedaan ini menjadi penting? Pasalnya, pelanggan dapat mengenali ketidakotentikan sekecil apa pun.
Risiko ketidakotentikan terhadap citra merek
Ketidakotentikan dapat menjadi penghambat dalam memperkuat merek. Saat audiens melihat ketidakotentikan, hal ini akan merusak integritas merek Anda.
Hilangnya kepercayaan ini dapat menimbulkan efek lanjutan, yang tidak hanya berdampak terhadap loyalitas pelanggan, tetapi juga pada reputasi dan profitabilitas merek.
Alasan Autentisitas Penting dalam Influencer Marketing
Hasil dari strategi influencer marketing akan menentukan tingkat kepercayaan merek atau perusahaan Anda. Berikut ini adalah autentisitas yang berdampak terharap strategi influencer marketing:
Meningkatkan kredibilitas merek
Seorang influencer yang autentik dan dihormati di bidangnya dapat mendorong kredibilitas sebuah merek, sehingga memudahkan audiens untuk memercayai pesan merek tersebut.
BACA JUGA: 5 Mitos Digital Marketing, Media Sosial Saja Cukup?
Membangun kepercayaan ke para pelanggan
Membangun kepercayaan di antara pelanggan akan menimbulkan jejaring satu sama lain, yang mana persepsi setiap individu terhadap suatu merek atau produk secara signifikan memengaruhi seluruh pelanggan. Jika merek atau perusahaan Anda menggunakan influencer marketing yang autentik, tentunya ini akan mendorong kepercayaan ke pelanggan lainnya.
Setiap pelanggan akan saling mengomunikasikan apa yang dipercayakan sehingga memperkuat citra merek Anda.
Mendorong engagement
Konten influencer yang autentik sering kali menghasilkan engagement yang lebih tinggi. Engagement merupakan matriks penting untuk mengukur dampak kampanye.
Tingkat engagement yang tinggi menandakan hubungan yang kuat antara influencer dan audiens mereka, serta antara audiens dan merek yang dipromosikan.
Memastikan Autentisitas dalam Kampanye Influencer Anda
Ada beberapa faktor utama yang perlu diingat untuk memastikan hubungan dan kampanye influencer Anda tetap autentik.
Periksa influencer berdasarkan konten dan engagement sebelumnya
Influencer memiliki posisi yang kuat di industrinya masing-masing. Mereka mendapatkan kepercayaan dari pengikut mereka melalui konten yang autentik dan dibuat dengan baik.
Rekomendasi mereka sering kali memiliki bobot yang lebih besar ketimbang sponsor merek berbayar. Namun, pada akhirnya, influencer adalah orang biasa, sama seperti pembeli Anda.
Agar program influencer marketing Anda terhubung dengan para pembeli, penting untuk memeriksa calon mitra untuk memastikan mereka cocok untuk merek dan audiens Anda. Evaluasi posting-an influencer sebelumnya dan engagement yang mereka peroleh.
Apakah pesan mereka konsisten dengan kepribadian mereka, dan apakah engagement dengan audiens tinggi? Tingkat engagement yang tinggi sering kali menunjukkan hubungan yang yang tulus dengan para pengikutnya.
Dorong autentisitas dalam konten influnecer
Setelah Anda memilih influencer, langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan autentisitas ke dalam kampanye merek Anda. Konten yang diproduksi secara autentik dan mencerminkan pengalaman hidup lebih disukai oleh para pengikut sang influencer.
Jebakan umum yang harus dihindari
Terlepas dari upaya Anda membangun autentisitas dalam influencer marketing, terkadang kampanye lewat strategi ini bisa menimbulkan kekacauan. Berikut beberapa kesalahan umum yang harus diwaspadai:
– Intervensi konten influencer secara berlebihan. Ketika konten influencer terdengar seperti siaran pers, justru terlihat hardselling dan akhirnya membosankan. Terlalu banyak intervensi dapat menghilangkan autentisitas yang ingin Anda upayakan.
– Memilih influencer hanya berdasarkan jumlah pengikut. Ini adalah jebakan yang mudah untuk dihindari, tapi ingat, pengaruh bukan hanya tentang jangkauan, melainkan soal dampak.
Pastikan Autentisitas Perkuat Influencer Marketing Anda
Pesan yang autentik dapat menembus kebisingan di dunia digital. Jika Anda tidak memiliki autentisitas, Anda tidak hanya berisiko mengorbankan citra merek, tetapi juga kehilangan potensi manfaatnya: peningkatan brand awareness, engagement, dan bahkan perolehan leads.
Menjadikan autentisitas sebagai landasan influencer marketing membantu Anda membangun merek yang lebih tangguh dan berdampak.
Editor: Ranto Rajagukguk