Awal Tahun, Jumlah Penumpang Singapore Airlines Naik

marketeers article
SINGAPORE NOVEMBER 03, 2015: Singapore Airlines crew member on board of Airbus A380. Singapore Airlines Limited is the flag carrier of Singapore which operates from its hub at Changi Airport

Pada periode Januari 2019, tingkat keterisian penumpang (PLF) SIA Group meningkat sebesar 2,0 poin persentase menjadi 83,1%. Jumlah penumpang yang diangkut (diukur dalam pendapatan dari sisi penumpang per kilometer) mengalami kenaikan sebesar 10,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, melebihi pertumbuhan kapasitas (diukur dalam kursi yang tersedia per kilometer) sebesar 7,8%.

Tingkat keterisian penumpang Singapore Airlines meningkat sebesar 2,4 poin persentase menjadi 83,5%. Sementara itu, jumlah penumpang yang diangkutmeningkat sebesar 10,8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, berbanding terbalik dengan peningkatan kapasitas sebesar 7,6%. Tingkat keterisian penumpang meningkat pada seluruh wilayah rute karena adanya arus balik dari liburan akhir tahun dan pengalihan arus  Tahun Baru Imlek dari Februari 2018 hingga akhir Januari 2019. RASK (pendapatan per kursi yang tersedia – kilometer) tetap elastis.

Seperti dikutip dari keterangan resmi Singapore Airlines, jumlah penumpang yang diangkut oleh SilkAir mengalami peningkatan sebesar 6,8%, diatas pertumbuhan kapasitas sebesar 0,3%. Hal tersebut menyebabkan tingkat keterisian penumpang juga mengalami peningkatan sebesar 4,6 poin persentase menjadi 75,2%, dengan peningkatan pada seluruh wilayah penerbangan.

Scoot mencatat pertumbuhan pada jumlah penumpang yang diangkut sebesar 10,2%, sedikit tertinggal dari pertumbuhan kapasitas sebesar 11%. Hal ini menyebabkan penurunan 0,6 poin persentase tingkat keterisian penumpang menjadi 84,4%. Tingkat keterisian penumpang mengalami peningkatan di wilayah Asia Barat danwilayah lainnya, sedangkan wilayah Asia Timur mencatat penurunan dikarenakan lalu lintas penerbangan yang tidak sebanding denganpeningkatan kapasitas.

Tingkat keterisian kargo menurun sebesar 3,8 poin persentase, sedangkan lalu lintas kargo (diukur dalam ton beban kargo – kilometer) menurun sebesar 6,2%. Sementara, kapasitasnya lebih datar dibanding dengan tahun lalu. Tingkat keterisian kargo di seluruh wilayah tercatat mengalami penurunan, dikarenakan permintaan yang tidak sebanding dengan perubahan kapasitas.

    Related