Awal Tahun, Penjualan iPhone di Cina Merosot 30%

marketeers article
FOTO: 123rf

Penjualan iPhone Apple di Cina turun 30% pada pekan pertama tahun 2024, kata analis dari Jefferies dalam sebuah catatan. Adapun merek Android lainnya dan Huawei mencapai pertumbuhan yang relatif datar dari tahun ke tahun selama periode ini.

Penurunan penjualan Apple ini terjadi meskipun ada diskon agresif pada beberapa model iPhone melalui pasar online utama Cina, menurut catatan penelitian. Misalnya, iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max menerima potongan harga sebesar 16% di platform e-commerce Pinduoduo pada pekan pertama tahun 2024.

Dirangkum dari Reuters (9/1/2024), penurunan sebesar 30% adalah hasil dari percepatan penurunan sebesar 3% dari tahun ke tahun yang dialami perusahaan Amerika Serikat (AS) itu sepanjang tahun 2023 di pasar terbesar ketiganya, kata Jefferies. Secara khusus, penurunan 3% pada tahun 2023 setara dengan penurunan pangsa pasar Apple sebesar 0,4%.

BACA JUGA: Apple Dikabarkan Pamer Siri Model Baru di WWDC 2024

Analis Jefferies mengatakan penurunan Apple sebagian besar disebabkan oleh tekanan kompetitif dari rival Cina, terutama Huawei, yang meluncurkan ponsel seri Mate 60 pada Agustus tahun lalu. Jajaran Mate 60 secara luas dipandang sebagai penanda kembalinya Huawei ke pasar ponsel pintar kelas atas setelah bertahun-tahun sanksi AS yang sebelumnya menghambat kemajuannya.

Pada kuartal terakhir tahun 2023, pangsa Huawei di pasar ponsel pintar Cina meningkat sekitar 6%, menurut catatan tersebut.

BACA JUGA: Masalah Sengketa, Apple Setop Jual 2 Model Smartwatch

Menurut analis Jefferies, Apple kemungkinan menghadapi tekanan kompetitif yang lebih besar dari pesaing domestiknya sepanjang tahun 2024. Perkiraan mereka memperkirakan volume pengiriman Apple akan terus menurun sebesar dua digit pada tahun 2024, sementara Huawei akan terus memperoleh pangsa pasar.

Secara khusus, mereka memperkirakan bahwa Huawei akan mengapalkan sekitar 64 juta ponsel pintar ke seluruh dunia pada tahun 2024, naik secara substansial dari perkiraan kurang dari 35 juta yang dikirimkan pada tahun 2023.

Setelah mengalami kemerosotan selama bertahun-tahun, pasar ponsel pintar Negeri Tirai Bambu bersiap untuk bangkit kembali, seperti yang diperkirakan para analis lain. Perusahaan riset IDC memperkirakan pertumbuhan penjualan tahun-ke-tahun yang tidak dapat ditentukan pada kuartal keempat setelah penurunan pengiriman selama sepuluh kuartal berturut-turut.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS