Ayu Kartika Dewi: Perkenalkan Keragaman Demi Ciptakan Perdamaian

marketeers article

“Ibu, awas Ibu, kerusuhan su dekat! Banyak orang jahat. Nanti mereka bisa bakar-bakar kita pe rumah,” teriak anak-anak desa di Halmahera Selatan, Maluku Utara, 10 tahun silam.

Jerit panik anak-anak itu masih terekam dibenak Ayu Kartika Dewi, Inisiator gerakan SabangMerauke. Kala itu, Ayu yang tengah menjadi guru SD di sebuah desa di lereng gunung di Maluku Utara melihat fenomena yang mengejutkan. Kerusuhan Ambon-Poso 1999 telah membawa dampak bagi anak-anak di sekitar wilayah kerusuhan. Ada sekat yang membatasi desa islam dan Kristen. Tanpa pernah bertemu mereka yang berbeda ideologi, anak-anak ini hanya dapat menangkap persepsi bahwa yang berbeda dari mereka merupakan sesuatu yang jahat.

Usai merampungkan program mendidik anak-anak Maluku Utara melalui gerakan Indonesia Mengajar, Ayu bersama sejumlah rekan yang memiliki kegelisahan serupa kemudian berkumpul. Dari diskusi kecil terkait mimpi mereka untuk menolong anak-anak Indonesia agar memahami definisi perdamaian, kemudian berujung pada sebuah inisiasi mengadakan pertukaran pelajar antardaerah di Indonesia yang dilabeli SabangMerauke.

Melalui program pertukaran pelajar yang diperuntukan bagi siswa/i Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini, SabangMerauke mencoba memperkenalkan para siswa untuk tinggal bersama keluarga dari agama dan atau etnis yang berbeda selama tiga minggu.

Theory of change program ini sederhana, jika ada lebih banyak anak-anak Indonesia yang pernah mengenal dan berinteraksi positif dengan orang-orang yang berbeda, maka anak-anak ini akan tumbuh menjadi manusia yang toleran dan penuh kasih. Dengan cara sesederhana ini, Indonesia mungkin akan jadi tempat yang lebih damai,” tutur Ayu yang sempat berkarier sebagai Consumer Insight Manager di P&G Singapura. Sejauh ini, sekitar empat ribu anak telah berpartisipasi pada program ini, dan 70 diantaranya telah diberangkatkan.

Setelah memperoleh penghargaan 4.0 Under 40 dalam gelaran MarkPlus Conference 2018, Ayu mengatakan berencana untuk mengembangkan inovasi baru bagi program Gerakan SabangMerauke. Dengan menambah jumlah anak yang mengikuti program ini, Ayu yakin dapat menyebarkan semakin banyak cerita-cerita perihal toleransi dan perdamaian.

Editor: Sigit Kurniawan

Related