Tahun 2024 akan segera berganti. Tak dapat dimungkiri bahwa sederet harapan baik mengiringi pergantian tahun masehi ini, yang biasanya diwujudkan dalam bentuk menulis resolusi ataupun memanjatkan doa akhir tahun kepada Yang Mahakuasa.
Dalam Islam sendiri, sejatinya tidak ada dalil yang menganjurkan pembacaan doa tertentu di akhir tahun masehi. Namun, menurut buku Menjawab Hujatan Musiman untuk Hajatan Musiman (2019), dalil doa tidak harus dijelaskan secara eksplisit di Alquran maupun hadis.
Dengan kata lain, sah-sah saja untuk memanjatkan doa pada akhir tahun masehi selagi apa yang dilafalkan tidak menyeleweng dari ajaran Alquran itu sendiri. Melansir NU Online, berikut adalah doa beserta waktu untuk memanjatkannya:
BACA JUGA: 5 Tradisi Unik Perayaan Iduladha di Indonesia, Ada Manten Sapi
Doa Akhir Tahun
Rasulullah menganjurkan untuk membaca doa warid di akhir tahun. Doa ini dimasukkan oleh Mufti Jakarta abad 19-20 Habib Utsman bin Yahya dalam karyanya Maslakul Akhyar, yakni sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Artinya: Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.
BACA JUGA: Bersama Kemenag, MarkPlus Islamic Dorong Pesantren Lokal Jadi Pusat Inovasi Pendidikan Agama
Waktu Membaca Doa Akhir Tahun
Jika merujuk pada tahun baru Hijriah, doa akhir tahun tersebut dibaca sebanyak tiga kali sebelum pergantian tahun, sekurang-kurangnya sebelum memasuki Maghrib. Dengan memanjatkan doa ini, diharapkan dapat memasuki tahun baru dengan awal yang baik.
Editor: Ranto Rajagukguk