Back on Trend: Animal Print Kembali Ramaikan Dunia Mode di Musim Panas

marketeers article

Berbagai brand fesyen di musim semi beramai-ramai kembali menghidupkan tren 1990an. Dikutip dari Agence France-Presse, musim panas 2019 akan diramaikan dengan fesyen bertema travel, termasuk gaya safari animal print.

Animal print sempat redup dalam beberapa tahun belakangan. Namun, mode ini kembali menunjukkan nafasnya sebagai hottest look untuk tema liburan di musim panas 2019. Motif-motif seperti leopard, ular, dan zebra menjadi sentuhan unik yang akan mewarnai dunia mode tahun ini. Hanya saja, dibandingkan dengan gaya bold dengan motif binatang yang terang-terangan, para desainer kali ini hanya memberikan sentuhan kecil, menawarkan penggunaan motif yang lebih aksesibel

Beberapa rumah mode interasional mulai kembali menerapkan motif binatang pada desain fesyennya. Sebut saja Emporio Armani yang memadukan motif leopard dengan warna-warna neon yang cerah.

Sementara tu, Dolce & Gabbana menghidupkan gaya retro Italia yang glamor di rangkaian mode musim panasnya. Dolce & Gabbana menghadirkan gaun motif binatang dengan bahan sheer dan potongan asimetris. Gaya ini dipadukan dengan pumps heels dan kaos kaki.

Tidak berhenti di gaya berpakaian, motif binatang kembali hidup di rangkaian produk aksesoris mulai dari sandal, boots, kacamata, tas, hingga selendang. Pengikut tren bisa lebih kreatif untuk tetap berpartisipasi dengan menggunakan aksesoris dengan motif binatang. Dikutip dari AFP, melalui cara ini, fashionista can still wear the trend without being too bold.

Bluemarine mengeluarkan produk tas dengan motif ular yang sangat tegas. Sementara itu, Saint Laurent menghadirkan selendang dengan motif leopard dan mengaplikasikan motif ini pada lini blusnya di bagian kerah. Rochas, menampilkan tren ini secara lebih lembut lewat lini produk tas dan sepatunya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

 

Related