Bussan Auto Finance (BAF) sebagai perusahaan pembiayaan punya pandangan yang menarik mengenai generasi X, Y, dan Z. Di kubu BAF, Gen Y adalah populasi terbesar konsumen mereka lantaran bisnis terbesar datang dari pembiayaan sepeda motor. Sampai hari ini, 90% bisnis BAF berasal dari pembiayaan untuk kendaraan roda dua merek Yamaha. Di balik itu, 20% saham BAF Indonesia memang dimiliki oleh Yamaha. Sisanya, bisnis BAF ada di sektor pembiayaan elektronik, perlengkapan rumah tangga, alat pertanian, dana, dan yang terbaru adalah pembiayaan mobil baru.
“Banyak dari konsumen kami adalah konsumen yang berumur di bawah 40 tahun dan sudah memasuki fase pembelian ulang. Artinya, banyak dari mereka tidak lagi mencari motor pertama mereka. Sementara di motor level premium ada di atas 40 tahun. Namun konsumen ini banyak yang tidak sampai umur 50. Sementara yang berumur 50 tahun, cenderung mencari motor untuk anaknya,” ujar CEO BAF Lynn Ramli.
Lynn melihat Gen X memiliki daya beli terbesar dibanding generasi di bawahnya. Gen X sekarang ini bisa dibilang lebih makmur dibanding generasi baby boomers. Daya beli pun jauh lebih tinggi. Sementara anak muda di Gen Y, ada yang punya daya beli tinggi namun ada yang didorong oleh gaya hidup mereka.
“Banyak dari Gen Y ini yang kemakan iklan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidupnya. Mereka pun menjadi lebih berani spend jika kita bidik gaya hidupnya. Sementara Gen Z di tempat kami tidak terlalu banyak lantaran banyak dari mereka yang belum masuk ke dalam kriteria layak kredit,” tambah Lynn.
Lynn menyebutkan bahwa kebanyakan dari Gen Z ini disokong oleh kemampuan beli orang tua mereka yang notabene adalah Gen X. Pada Gen Y dan sedikit Gen Z (usia 21- sampai 22 tahun), sangat adaptif terhadap kehadiran teknologi. Konsumen ini pun sudah mulai terbiasa untuk bertransaksi online.
Menurut data BAF, mereka sudah cukup tahu mengenai produk dan hanya tinggal memilih warna. Soal pembayaran, bisa dibilang 70% online, seperti melalui Alfamart, bank dan kanal lainnya.
“Biasanya, mereka yang rumahnya dekat dengan cabang kami, mereka akan memilih pembayaran langsung. Kondisi ini berbeda dengan beberapa tahun lalu ketika saya di Adira. 70% pelanggan itu walk in ke cabang untuk membayar tunai. Dan 30% konsumen saat ini yang melakukan pembayaran tunai adalah gen X, khususnya para ibu-ibu,” tutup Lynn.