Dalam menjalankan bisnis atau usaha, para pemasar maupun perusahaan dituntut untuk terus mendapatkan pertumbuhan yang berkelanjutan. Tujuannya agar perusahaan dapat terus eksis memproduksi barang maupun jasa.
Hermawan Kartajaya, pakar pemasaran sekaligus Founder and Chairman MarkPlus, Inc. menjelaskan dalam bukunya Supply Chain Economic tingkat pertumbuhan (growth rate) telah menjadi tujuan strategis semua perusahaan, khususnya yang berada pada struktur monopolistic competition atau persaingan antarprodusen barang yang sama. Struktur tersebut membutuhkan suatu diferensiasi yang unik untuk memenangkan persaingan sehingga membutuhkan konsep kreativitas.
Begitu pentingnya tingkat pertumbuhan, sehingga menjadikan pertumbuhan organik atau organic growth yang merupakan kemampuan perusahaan untuk masuk ke pasar baru dengan konsumen baru menjadi indikator penting. Bagi perusahaan yang visioner, pertumbuhan organik telah menjadi key performance indicator (KPI) baik berskala nasional maupun internasional.
BACA JUGA: From Universe to Multiverse
Secara umum, pertumbuhan organik diadopsi dari konsep alamiah pertumbuhan sel kehidupan manusia, yang mana sel akan membelah dari satu menjadi dua, dari dua menjadi empat, dari empat menjadi delapan, dan seterusnya. Ini mengikuti pola pertumbuhan eksponensial.
Adapun pola pertumbuhan eksponensial inilah yang disebut dengan increasing return dalam dunia ekonomi. Kondisi ini dapat dicapai dari berbagai macam level mulai dari makro setingkat dengan perusahaan hingga level makro di tingkat negara maupun wilayah.
Pada tataran mikro ekonomi, increasing return menunjukkan kekuatan perusahaan untuk bersaing meraih keuntungan bisnis. Sementara itu, di tataran makro ekonomi, menunjukkan kekuatan agregat ekonomi negara dalam indikator makro seperti produk domestik bruto (PDB) dan pendapatan per kapita.
BACA JUGA: Ciptakan Value Abadi ke Pelanggan, Pahami Aspek Penting Pelayanan
Untuk bisa mendapatkan pertumbuhan yang organik, pemasar harus bisa mendapatkan persentase kenaikan output yang lebih besar dari persentase kenaikan input. Dengan kata lain, terjadi produktivitas yang meningkat akibat inovasi yang dilakukan.
Agar pertumbuhan dapat diraih secara optimal, perusahaan harus melakukan berbagai inovasi dari mulai produksi, pemasaran, hingga penjualan. Adopsi teknologi digital dapat dimanfaatkan agar biaya yang dikeluarkan lebih efisien.
Melalui sentuhan teknologi, produktivitas bisa ditingkatkan dengan diiringi biaya produksi yang berkurang. Proses penjualan pun semakin cepat dengan bantuan teknologi.
Editor: Ranto Rajagukguk