Dunia wirausaha memang menjadi dunia yang menjanjikan sekaligus menantang. Banyak orang dari berbagai profesi pun ikut tergiur untuk terjun langsung sebagai pengusaha. Termasuk para artis Tanah Air seperti Zaskia Adya Mecca. Sebagai artis yang merangkap menjadi pengusaha, apakah ia mendapatkan kemudahan dalam membuka usaha?
“Seorang artis biasanya sering diekspos media. Ketika artis memiliki brand, media pun tak luput memberitakan. Ini bisa meminimalkan biaya. Inilah keuntungan kami sebagai artis yang terjun di dunia bisnis,” kata pemilik merek Meccanism saat sesi How Celebrity Shift Their Influence Into Business dalam acara Ideafest 2016 di Jakarta, Jumat(23/9/2016).
Zaskia mengatakan, dengan menjadi pengusaha, ia bisa membuka lapangan pekerjaan ke orang lain. Ketika menjadi artis, ia hanya membuka lapangan kerja untuk dua orang saja, yakni seorang asisten dan manajer. Selain itu, ia menyadari kalau menjadi artis bukanlah pekerjaan abadi. Ada masa-masa ia akan redup di dunia hiburan.
“Untuk itu, dengan popularitas yang saya miliki. Saya tidak ingin kehilangan momen. Saat orang mengenal saya, saya ingin memanfaatkannya. Untuk itu, saya membuat Meccanism ” timpalnya.
Setelah membuka usaha, tiga bulan pertama respons masyarakat sangat bagus, apalagi di kanal online. Bahkan, Zaskia pernah mengirim 900 paket setiap hari ke konsumen. Tapi, hal inilah yang sempat melenakan Zaskia. Sampai pada satu titik, ia tidak menerima pesanan banyak seperti awal-awal usaha. Dari hal tersebut, ia belajar banyak dan makin
“Saya menyadari jika mempertahankan suatu bisnis merupakan hal yang sulit. Untuk itu, saya tak pernah berhenti belajar di dunia bisnis karena banya hal baru yang memperkaya pengetahuan saya,” tandas Zaskia.
Meccanism merupakan merek pakaian yang mengusung tema kasual sesuai dengan kepribadian Zaskia. Namun, ia mendapat masukan dari timnya untuk memperluas pasar dengan menghadirkan produk yang lebih beragam.
Akhirnya, Zaskia membuat merek baru bernama Bia yang menghadirkan koleksi-koleksi yang lebih premium untuk kalangan menengah atas. Bukan hanya itu, Zaskia pun menyasar segmen mass market dengan merek ZaskiaMecca.
“Mengapa mereknya bernama Zaskia Mecca? Karena saya memasarkan produk ini ke daerah-daearah. Jadi, tanpa perlu brand knowledge, mereka yang di daerah sudah tahu kalau itu adalah merek saya,” tutup Zaskia.
Editor: Sigit Kurniawan