Bagi Anda yang menyukai jajanan tradisional, barangkali sudah tak asing dengan kue pancong lumer. Siapa sangka, varian yang digemari banyak orang, utamanya anak muda, ini justru dapat membawa petaka, seperti yang dialami seorang warganet di platform X.
Unggahan yang kini sudah dilihat oleh lebih dari 5 juta orang itu mengungkapkan bagaimana si pemilik akun menduga dirinya keracunan usai mengonsumsi kue pancong lumer alias setengah matang. Ia dan teman-temannya mengalami muntaber.
Namun, benarkah konsumsi kue setengah matang bisa membahayakan kesehatan? Berikut penjelasannya yang dilansir dari KlikDokter:
BACA JUGA: Benarkah Kol Goreng Bisa Memicu Kanker?
Sumber Infeksi E. coli
Center for Disease Control and Prevention sejatinya melarang konsumsi adonan kue yang tidak dimasak sempurna. Ini karena adonan kue mentah atau setengah matang bisa menjadi sumber infeksi bakteri berbahaya, seperti Escherichia coli atau E. coli.
E. coli sendiri adalah bakteri yang terkandung pada tepung mentah akibat kontaminasi selama proses produksi di pabriknya. Jika masuk ke dalam tubuh, bakteri tersebut dapat menimbulkan berbagai keluhan saluran pencernaan, seperti kram perut, mual muntah dan diare.
Keluhan itu mulai muncul 3-4 hari setelah bakteri masuk ke dalam tubuh. Meski umumnya akan membaik dengan sendirinya, sebagian kasus dapat berkembang hingga mengakibatkan sindrom hemolitik uremik dan berujung pada gagal ginjal.
BACA JUGA: Viral Makan Daging Kucing untuk Diabetes, 3 Bahaya Ini Justru Mengancam
Risiko Kontaminasi Salmonella
Tak cuma E. coli, adonan kue setengah matang yang mengandung telur mentah juga berpotensi menjadi sarang Salmonella. Jika bakteri ini masuk ke dalam tubuh, akan muncul gejala berupa demam yang diiringi keluhan saluran cerna, seperti perut terasa kembung, muntah, dan diare.
Gejala itu umumnya muncul 6-48 jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dan menetap 4-7 hari setelahnya. Pada anak-anak, lansia, dan orang dengan status imun rendah, infeksi Salmonella dapat memberikan ancaman serius bagi kesehatan.
Itulah beberapa bahaya mengonsumsi kue setengah matang. Jika ingin menikmati jajanan ini, pastikan adonan yang digunakan benar-benar dimasak hingga matang sepenuhnya karena bakteri-bakteri tersebut akan mati bila dipanaskan dalam suhu tinggi dan waktu cukup lama.
Editor: Ranto Rajagukguk
