PT JIO Distribusi Indonesia atau BAIC Indonesia resmi memperkenalkan BAIC BJ80, sebuah kendaraan off-road premium, yang sekilas nampak mirip dengan Mercedez-Benz (Mercy) G Class. Mengapa BJ80 dibilang mirip dengan G Class? Karena memang kemiripan ini tidak dibantah bahkan dari pihak internal BAIC.
Chief Operating Officer PT JIO Distribusi Indonesia, Dhani Yahya menjelaskan bahwa BAIC BJ80 merupakan kendaraan yang terinspirasi dari Mercedez-Benz G Class. Ia mengungkap, ini bukan hasil dari menjiplak, tapi karena memang BAIC dan Daimler memeliki keterkaitan bisnis.
“BAIC sendiri merupakan single entity pemegang saham terbesar di Daimler atau Mercedez-Benz. Begitu juga sebaliknya. Sehingga riset dan pengembangannya, bukan cuma ada campur tangan lagi, tapi dalam grup BAIC sendiri memang sudah ada engineer dari Jerman yakni Stutgart, maupun dari tempat lain,” tutur Dhani dalam Media Preview BAIC BJ80 di Alam Sutera, Tangerang, Senin (28/10/2024).
BACA JUGA: Ekspansif, BAIC Buka 10 Diler Baru di Indonesia hingga Akhir Tahun 2024
Karenanya, produk ini tampil dengan desain boxy kgas G Class. Ketika pintu BJ80 ditutup pun, suaranya mirip pintu Mercedez-Benz G Class.
Menurutnya, BJ80 adalah model andalan dari kelas ORV (off-road vehicle) BAIC. Dengan kualitas dan fitur terbaik di kelasnya, ia optimis kendaraan ini akan mendapatkan tempat di pasar Indonesia, terutama bagi pecinta mobil 4×4 premium.
Di depan awak media, BJ80 yang dibawa masih dalam format setir kiri. Karenanya, momentum ini dimanfaatkan untuk menguji minat konsumen terhadap BAIC BJ80.
“Preview ini menjadi bagian dari riset untuk melihat bagaimana respons publik, sehingga bisa memberi masukan kepada BAIC International agar mengembangkan versi setir kanan bagi konsumen Indonesia,” jelasnya.
BAIC BJ80 memiliki desain yang boxy namun mewah, menggabungkan kesan elegan dan ketangguhan. Kendaraan ini dirancang untuk melibas berbagai medan dengan sudut masuk 39 derajat, sudut tanjakan 25 derajat, dan sudut keluar 33 derajat, memastikan kendaraan ini mampu bermanuver di segala medan dengan baik.
Kenyamanan berkendara ditunjang oleh suspensi depan Double Wishbone Torsion Bar Spring Independent Suspension, yang membuat kendaraan lebih stabil di berbagai jenis permukaan jalan.
Sementara itu, suspensi belakang menggunakan sistem Five Connecting Rod Variable Stiffness Spiral Coil Spring Non-Independent Suspension, yang memberikan kenyamanan ekstra di medan berat.
Penggunaan Rigid Axle pada roda belakang semakin memperkuat kemampuan kendaraan untuk melaju di kondisi jalan yang sulit.
Sistem pengereman menggunakan ventilated disc pada bagian depan dan belakang, yang dirancang untuk menjaga suhu optimal sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengereman. Kombinasi teknologi ini mendukung keamanan serta kenyamanan dalam berkendara.
BACA JUGA: BAIC Indonesia Jaga Eksistensi di GIIAS 2024 Semarang
Dibekali mesin V6 3 liter dengan twin-turbo, BAIC BJ80 mampu menghasilkan tenaga hingga 241 Hp dan torsi maksimum 420 Nm. Mesin berbahan aluminium ini dirancang agar tetap ringan, memungkinkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan akselerasi yang responsif.
BJ80 menggunakan transmisi otomatis ZF 8AT dengan 8 percepatan, menawarkan perpindahan gigi yang cepat dan halus. Fitur otomatisasi memungkinkan gigi kembali ke posisi ‘P’bsaat mesin dimatikan untuk memastikan keamanan saat parkir.
Teknologi ini juga dilengkapi dengan fitur koreksi otomatis yang mencegah kesalahan dalam perpindahan gigi, menambah ketahanan serta keamanan saat berkendara.
Kemampuan off-road dari BJ80 semakin ditunjang oleh sistem penggerak empat roda elektronik yang memberikan fleksibilitas dalam menjelajahi berbagai medan.
Kendaraan ini juga dilengkapi dengan tiga mode berkendara yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari Eco Mode untuk efisiensi bahan bakar, Comfort Mode untuk perjalanan yang nyaman, hingga Sport Mode yang memaksimalkan performa.
Interior BAIC BJ80 dirancang untuk memberikan kenyamanan premium dengan sentuhan modern. Kursi berbahan kulit nappa dan lapisan suede pada atap serta pilar menghadirkan kesan mewah.
Ditambah dengan aksen kayu dan krom pada bagian interior, kendaraan ini memberikan pengalaman berkendara yang lebih berkelas.
Tampilan eksterior BJ80 yang kokoh dan maskulin menunjukkan bahwa kendaraan ini siap menjelajahi berbagai medan, mulai dari jalanan perkotaan hingga rute off-road yang lebih menantang. Kendaraan ini tidak hanya mengutamakan performa tangguh, tetapi juga kenyamanan yang biasanya hanya ditemukan pada SUV kelas atas.
Urusan harga, Dhani mengatakan ORV ini kira-kira bakal dijual di kisaran Rp 1,3-1,4 miliar. Tapi kapan mobil ini bisa dipesan, Dhani juga belum bisa memastikan. Untuk sekarang, perusahaan akan fokus melakukan riset soal minat pasar terhadap produk ini.
Editor: Eric Iskandarsjah