Pemerintah Cina telah meluncurkan aturan baru yang akan melarang produk teknologi berupa prosesor asal Amerika Serikat (AS) untuk digunakan di komputer dan server pemerintah. Kebijakan itu praktis akan memengaruhi bisnis chip Intel dan AMD di pasar Tiongkok.
Dilansir dari CNBC, Senin (25/4/2024), aturan yang diluncurkan pada akhir tahun lalu itu sudah diberlakukan dan akan berdampak juga ke sistem operasi Windows Microsoft, termasuk software database buatan asing. Pemerintah Cina disebutkan lebih memilih produk alternatif di luar AS.
“Instansi pemerintah yang secara administrasi lebih tinggi dari tingkat kota telah diinstruksikan membeli prosesor dan sistem operasi yang lebih aman dan dapat dipercaya,” kata sumber Financial Times.
BACA JUGA: Tantang Huawei, Nvidia Rilis Chip AI Baru untuk Pasar Cina
AMD dan Intel menolak berkomentar mengenai isu tersebut. Keputusan Beijing menjalankan aturan itu seiring upayanya dalam mendorong industri semikonduktor domestik dan mengurangi kebergantungan terhadap teknologi asing.
Semikonduktor, komponen penting di berbagai perangkat mulai dari smartphone hingga peralatan medis, telah menjadi pusat perang teknologi antara AS dan Cina. AS telah menerapkan pembatasan ekspor untuk memutus akses Beijing terhadap peralatan dan teknologi semikonduktor penting.
Pada Oktober 2022, Washington memperkenalkan aturan yang bertujuan untuk membatasi Cina mengakses, memperoleh atau memproduksi chip semikonduktor canggih. AS khawatir teknologi ini digunakan untuk tujuan militer Cina.
BACA JUGA: Didukung Chipset MediaTek Dimensity 8300 Ultra, Poco X6 Pro 5G Segera Meluncur
AS kemudian merilis aturan baru pada Oktober 2023 untuk menahan perusahaan grafis chip Nvidia, menjual chip AI ke Cina. Sejak 2019, perusahaan teknologi Cina, seperti Huawei dan produsen chip terbesar Tiongkok SMIC telah disanksi oleh AS sehingga tidak memperoleh akses ke produk-produk canggih.
SMIC juga tidak dapat memperoleh mesin litografi ultraviolet ekstrem yang sangat penting untuk dapat membuat chip canggih dari perusahaan ASML. Embargo teknologi yang dipimpin AS telah membantu meningkatkan pendapatan di perusahaan-perusahaan manufaktur peralatan chip domestik Cina.
CINNO Research yang berbasis di Shanghai mencatat sepuluh produsen teknologi teratas Cina melaporkan pendapatan naik 39% pada paruh pertama tahun 2023.
Editor: Ranto Rajagukguk