Bandung Techno Park Siap Fasilitasi Para Startup TI

marketeers article

Bandung Techno Park (BTP) merupakan techno park yang berada di kawasan Telkom University. BTP berada di bawah naungan Telkom Foundation dari Telkom Group sebagai wadah bagi para startup yang ingin mengembangkan produk inovasi di bidang Teknologi dan Informasi (TI). BTP menempati lahan seluas 5,4 hektar di kawasan Telkom University.

“Disaat peguruan tinggi berbicara mengenai wacana pengembangan techno park, Telkom sudah mengembangkannya lebih dulu. BTP juga menjadi role model dalam pembangunan techno park lain terutama dalam bidang ICT. BTP dipercaya untuk membantu pembangunan techno park dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang harus beroperasi tahun ini,” ujar Jangkung Rahardjo, Managing Director kepada Marketeers.

Saat ini BTP telah memiliki dua gedung dan tahun ini akan dibangun dua gedung baru. Selama ini, pemerintah turut membantu BTP dalam bentuk hibah program maupun hibah perangkat. Selain itu, untuk terus menjadikan techno park lebih baik lagi dari segi program maupun fasilitas, tahun ini BTP mengajukan hibah ke Jepang.

Jangkung mengatakan bahwa peran techno park adalah mengembangkan startup dan sebagai akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk memaksimalkan peran tersebut, maka terdapat empat aktor yang harus terlibat di dalamnya, yaitu pemerintah, pelaku bisnis, industri, dan komunitas. Maka diperlukan kolaborasi keempat elemen tersebut dalam memajukan IT di Indonesia, termasuk kolaborasi bersama startup dalam menciptakan inovasi.

“Kami sudah membina 11 startup yang bergerak di bidang transportasi, edukasi, pertanian, dan sebagainya. BTP membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin menciptakan inovasi produk. Terdapat dua skema untuk bergabung bersama BTP, yaitu Technopreneur Empowering Program (TEP) dan non-TEP,” tambahnya.

Untuk TEP, program diselenggarakan selama enam bulan. Setiap batch terdiri dari 25 startup yang akan dipantau perkembangan produk inovasi tersebut dalam tiga bulan sekali. Bila tidak ada kemajuan pada produknya, mereka akan gugur. Namun, bila mereka sukses dengan produk tersebut, mereka akan pindah ke gedung baru BTP dan akan dibantu BTP dalam urusan legal dan hak paten.

“Selain program TEP, kami juga memiliki program non-TEP di mana mereka datang ke kami dengan produk setengah jadi mereka dan selanjutnya kami akan fasilitasi sehingga produk mereka siap untuk dikomersialkan,” pungkasnya.

Related

award
SPSAwArDS