Produsen motor listrik, ION Mobility menjalin kerja sama dengan PT PLN (Persero) untuk membangun 100 unit stasiun pengisian listrik umum (SPLU) di DKI Jakarta. Upaya tersebut dilakukan untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia.
James Chan, Founder dan Chief Executive Officer (CEO) ION Mobility mengatakan setelah sukses membangun SPLU di DKI Jakarta, infrastruktur itu akan tersebar ke wilayah lainnya. Selain membangun SPLU, dia berkomitmen untuk melakukan pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air sehingga para pengguna motor listrik dapat mencapai jarak 100 kilometer (km) hanya dengan mengisi daya selama 15 menit.
BACA JUGA: Kawal KTT G20 di Bali, TNI Gunakan Kendaraan Listrik
“Kami yakin infrastruktur energi yang ideal untuk mendorong transisi energi penuh ke motor EV di Indonesia mencakup jaringan stasiun pengisian daya cepat, alat pengisi daya cepat di rumah, dan stasiun penukaran baterai yang didukung oleh jaringan PLN. Kami bangga bisa menjalankan kemitraan bersama PLN sehingga bisa saling melengkapi keunggulan masing-masing,” kata James dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Menurutnya, ION Mobility mengadopsi pendekatan full-stack dan menyeluruh dalam desain, riset, pengembangan produk, rekayasa multidisiplin pada perakitan kendaraan listriknya. Ini termasuk pula solusi penyimpanan dan pengisian daya.
BACA JUGA: PLN Gelar Konvoi 1.300 Kendaraan Listrik, Raih Rekor MURI
Dengan kolaborasi bersama PLN, James optimistis dapat memimpin transformasi energi di Indonesia. Tak hanya itu, ION Mobility juga akan berkomitmen mendukung secara penuh transmisi sepeda motor bertenaga listrik.
“Nantinya, SPLU akan dilengkapi dengan alat pengisi daya tahan ekspos cuaca terintegrasi yang dapat mencapai jarak hingga 150 km dalam sekali pengisian baterai utama. Jika memakai baterai tambahan, maka dapat mencapai lebih dari 200 km,” ujarnya.
Sementara itu, Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN mengklaim pihaknya telah berhasil dalam memulai pengembangan jaringan SPLU. Agar dapat berjalan lebih optimal, dia berpendapat perlu adanya kerja sama kemitraan dengan pelaku industrinya.
Darmawan optimistis melalui kerja sama tersebut dapat mengejar target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bisa memproduksi 2 juta unit motor listrik pada 2025.
“Kami berharap dapat terus memahami kebutuhan pengguna EV di Indonesia dan meningkatkan kemudahan pemakaian serta keandalan dari teknologi pengisian daya EV. Termasuk dalam membuat biayanya lebih efisien,” kata dia.
Editor: Ranto Rajagukguk