Oleh Marketeers Student Heroes GROUP 2
Setelah pandemi COVID-19 banyak aspek kehidupan yang berubah. Salah satunya adalah cara pandang banyak orang terhadap kesehatan.
Selama pandemi, banyak orang mulai khawatir dengan kondisi tubuh dan gaya hidup mereka dan tidak sedikit yang akhirnya memutuskan untuk lebih peduli terhadap kesehatan. Hal ini dapat terjadi karena informasi mengenai COVID-19 yang beredar memberikan ketakutan tersendiri, tapi juga membuka kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh.
Salah satu kebiasaan yang tetap bertahan bahkan makin populer setelah pandemi adalah olahraga ringan, seperti berjalan kaki atau jogging. Aktivitas fisik ini kian menjadi pilihan banyak orang, karena mereka mulai menyadari bahwa mendapatkan kesehatan tubuh tidak perlu olahraga yang intens seperti mengangkat beban.
Cukup dengan berjalan kaki atau jogging setiap hari manfaat yang diberikan juga sama baiknya. Fenomena ini tentu membuka peluang baru bagi brand besar yang ingin memanfaatkan tren gaya hidup sehat ini untuk memasarkan produk mereka.
Salah satunya adalah dengan menggelar event, seperti Fun Run, yang tidak hanya memberikan kesempatan bagi peserta untuk berolahraga dengan suasana yang menyenangkan, tapi juga sebagai wadah untuk brand memperkenalkan produk mereka.
Fun Run, yang biasanya memiliki jarak sekitar 5-6 km atau bahkan bervariasi tergantung kategori usia, sehingga memang dirancang untuk kegiatan yang lebih santai dan cocok untuk keluarga. Peserta bisa bebas menentukan pace atau kecepatan mereka.
Jadi kegiatan ini tidak hanya menyenangkan tapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan. Salah satu upaya yang dilakukan brand-brand besar untuk menarik partisipan mengikuti Fun Run adalah dengan melibatkan influencer atau artis yang sedang populer demi menarik peminat.
Strategi ini digunakan agar brand tetap relevan. Contoh event yang melibatkan influencer adalah Rexona Run 2023, yang menampilkan Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Nirina Zubir, dan Fadil Jaidi sebagai bagian dari pemasaran mereka.
Selain itu, ada juga BTN Run 2023 yang menghadirkan Febby Rastanty sebagai pacer untuk kategori 5 km, dan beberapa artis lain yang terlibat. Selanjutnya, Fun Run Kahf yang digelar di UNPAK dengan kehadiran Ibnu Jamil sebagai salah satu artis yang turut meramaikan event tersebut sehingga acara berjalan dengan baik berkat kehadiran para influencer atau artis ini.
Suasana yang didapatkan oleh para peserta pun menjadi terasa sangat dekat dengan para influencer atau artis favorit mereka secara emosional karena semuanya merasakan lelahnya berlari. Ditambah, setelah acara selesai, mereka dapat berfoto dengan para artis.
Salah satu contoh perusahaan yang konsisten mengadakan event fun run adalah Alfamart. Pada tahun 2024 lalu, Alfamart menyelenggarakan event lari yang dinamakan Alfamart Run.
Event ini merupakan edisi ketiga yang mana tahun sebelumnya Alfamart telah menarik perhatian masyarakat dengan race pack yang berbeda dari yang lain. Setiap partisipan mendapatkan goodie bag dengan isi produk terbanyak sehingga gelaran tersebut memperoleh rekor MURI.
Dengan melibatkan influencer atau artis membuat acara Fun Run menjadi lebih menarik. Hal ini menjadi keuntungan besar bagi merek untuk meningkatkan brand awareness kepada banyak orang.
Selain itu, brand juga bisa menjadikan Fun Run sebagai wadah edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan mengenai pentingnya berolahraga secara teratur. Dengan demikian, Fun Run tidak cuma sekadar ajang lari dengan influencer atau artis favorit, tetapi juga bisa jadi langkah awal untuk mendorong perubahan gaya hidup yang lebih sehat.
Dengan memberikan impact jangka panjang seperti ini, brand dan penyelenggara bisa memastikan gelaran fun run bukan hanya tren sesaat, tapi benar-benar memberikan kontribusi positif bagi kesehatan masyarakat.
Sebagai tambahan, tren Fun Run dan maraton pascapandemi juga menjadi bagian dari sport tourism yang makin diminati. Menggabungkan olahraga dengan wisata, peserta tidak hanya berolahraga tetapi juga menikmati destinasi wisata yang ditawarkan.
Misalnya saja, SuperHalfs Marathon yang menawarkan pengalaman lari di enam kota terkenal Eropa, seperti Berlin, Lisbon, Praha, Valencia, Copenhagen, dan Cardiff. Dari event ini, pelari bisa menikmati budaya dan sejarah lokal sepanjang rute.
Dengan demikian, event Fun Run tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga peluang bagi brand untuk terlibat dalam tren sport tourism yang sedang berkembang. Hal ini membuka peluang bagi brand untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan citra merek mereka melalui kolaborasi dengan event-event olahraga yang menggabungkan unsur wisata.
Peran brand atau penyelenggara event memiliki peran yang besar. Jika hanya berfokus pada branding dan promosi dalam jangka pendek, dampak yang dihasilkan cenderung tidak berkelanjutan.
Sebaliknya, penyelenggara event dapat memberikan kontribusi yang lebih luas dengan menciptakan efek positif yang tetap terasa setelah acara berakhir. Salah satu upayanya adalah membentuk komunitas lari yang berfungsi sebagai wadah bagi peserta untuk terus aktif berolahraga.
Dengan adanya komunitas ini, semangat untuk berlari atau berolahraga secara rutin tetap terjaga, bahkan setelah event usai.
Catatan: Artikel opini ini merupakan hasil analisis dan riset Marketeers Student Heroes Group 6 yang beranggotakan, Almaasah Jiilan Ramadhan (Universitas Trisakti), Lia Amelia Safarini (Universitas Pakuan), dan Maulinda Nur Latipah Zahra (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).
Editor: Ranto Rajagukguk