Bangun Gedung Hijau, Bank Mandiri Hemat Energi 50%

marketeers article
Sumber gambar: Kementerian BUMN.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mampu menghemat biaya penggunaan energi sebesar 50% dengan membangun gedung hijau. Inisiatif ini dilakukan melalui pemanfaatkan panel surya dan energi baru terbarukan (EBT).

Pada 18 September 2024, Bank Mandiri meresmikan Mandiri Digital Tower, sebuah gedung baru yang tak hanya berteknologi tinggi, tetapi juga berkonsep green building. Gedung ini menjadi bukti Bank Mandiri dalam mendukung perkembangan gedung hijau di Indonesia.

BACA JUGA: Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 42 Triliun pada Kuartal III 2024

Sebagai pusat teknologi informasi, Mandiri Digital Tower dilengkapi dengan panel surya berkapasitas 81 kWp dan stasiun pengisian daya kendaraan listrik. Bangunan ini mengadopsi teknologi efisiensi energi canggih, termasuk kaca yang hemat energi, sistem pencahayaan otomatis berbasis sensor.

Selain itu, perusahaan juga membawa teknologi Lift Regenerative Drive dan Destination Control System (DCS) yang diklaim mampu menghemat energi hingga 50%. Selain menjadi pusat pengembangan digital Bank Mandiri, gedung ini akan menampung lebih dari 4.400 karyawan yang tergabung dalam inisiatif keberlanjutan Bank Mandiri.

BACA JUGA: Mengintip Strategi Sport Marketing Bank Mandiri

Alexandra Askandar, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri menjelaskan, Mandiri Digital Tower adalah wujud komitmen perusahaan untuk terus maju sembari mengurangi emisi karbon operasional.

“Bank Mandiri mengupayakan peningkatan kinerja bank dan digitalisasi ini juga diimbangi oleh kegiatan operasional perusahaan yang lebih rendah karbon. Hal ini merupakan salah satu cara untuk mencapai visi Indonesia’s Sustainability Champion, mendukung target net zero emission (NZE) Indonesia pada tahun 2060 atau lebih cepat,” ujar Alexandra melalui keterangan resmi, Jumat (8/11/2024).

Selain Mandiri Digital Tower, Bank Mandiri juga telah memiliki sejumlah gedung bersertifikat hijau dari Green Building Council Indonesia (GBCI). Gedung Disaster Recovery Center (DRC) di Surabaya, misalnya, telah meraih sertifikat Gold pada tahun 2023, dengan fasilitas ramah lingkungan.

Seperti fasad bangunan yang menurunkan penggunaan listrik hingga 30%, sistem daur ulang air, dan AC yang bebas zat perusak ozon. Kantor pusat Bank Mandiri, Plaza Mandiri, juga sedang dalam tahap Design Recognition Stage untuk sertifikasi hijau.

“Setelah final, Bank Mandiri akan memiliki tiga gedung bersertifikat hijau,” ujarnya.

Selain itu, Bank Mandiri telah mendirikan 10 kantor ramah lingkungan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Medan, Denpasar, Bekasi, Jayapura, dan Jakarta.

Kantor-kantor ini dilengkapi dengan kaca yang memiliki Overall Thermal Transfer Value rendah, demi mengurangi emisi panas dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS