PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) sebagai anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperoleh fasilitas kredit sindikasi senilai Rp 7,3 triliun dari himpunan bank milik negara atau Himbara, bank daerah, serta lembaga pembiayaan infrastruktur. Rencananya, dana tersebut digunakan untuk pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi tahap I segmen Gending-Besuki sepanjang 49,68 kilometer (Km).
Adapun untuk tahap I pembangunan jalan tol tersebut terdiri dari paket 1 Gending hingga Kraksaan sepanjang 12,88 Km, Paket 2 Kraksaan hingga Paiton sepanjang 11,20 Km, dan Paket 3 Paiton hingga Besuki sepanjang 25,60 Km.
BACA JUGA: Semester I 2023, Jasa Marga Bukukan Laba Bersih Rp 1,15 Triliun
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian menuturkan kredit tersebut memiliki tenor selama 15 tahun. Terlaksananya penandatanganan perjanjian kredit dalam rangka financial close diharapkan mampu mempercepat proses pembangunan.
“Hal ini merupakan bukti nyata komitmen bersama untuk memajukan sektor infrastruktur dan memperkuat konektivitas di seluruh negeri. Dengan adanya penandatangan kredit sindikasi ini, semoga dapat mendukung proses pembebasan lahan dan tahapan konstruksi yang tengah dikerjakan sesuai dengan target, sehingga masyarakat dapat segera menikmati manfaatnya,” kata Hedy melalui keterangannya, Kamis (23/11/2023).
BACA JUGA: Jasa Marga dan PTBA Lanjutkan Pengembangan PLTS di Jalan Tol
Sementara itu, Direktur Utama JPB Adi Prasetyanto mengapresiasi kepercayaan dan dukungan para kreditur kepada perusahaan yang diwujudkan dalam perjanjian kredit sindikasi ini. Dia berharap dengan dukungan yang diberikan tersebut, pembangunan proyek yang tengah berjalan dapat diselesaikan sesuai target dengan kualitas dan mutu yang baik.
Adapun progres konstruksi telah dimulai sejak Februari 2023 dan saat ini berjalan sesuai dengan target. Hingga awal November 2023, progres proyek jalan tol untuk Tahap I Segmen Gending-Besuki mencapai 31%.
Selanjutnya, untuk paket 1, progresnya mencapai 15%, paket 2 dan mencapai 6%.
“Sesuai arahan dari pemegang saham, kami akan mengawal seluruh proses bisnis untuk selalu mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan tujuan dan target yang telah ditetapkan,” ujar Adi.
Adi menambahkan ketika jalan tol Probolinggo-Banyuwangi tahap I segmen Gending hingga Besuki ini telah beroperasi, jalan tol ini akan terkoneksi dengan jalan tol Pasuruan-Probolinggo yang dikelola oleh Waskita Toll Road yang telah beroperasi terlebih dulu.
Jumlah Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) jalan tol Pasuruan-Probolinggo mencapai 13.000 kendaraan setiap harinya. Dia optimistis jika telah terkoneksi nantinya, lalu lintas ini juga berpotensi akan melintas di jalan tol Probolinggo-Banyuwangi tahap I Segmen Gending-Besuki.
Dalam membangun jalan tol ini, JPB bersama kontraktor pelaksana serta konsultan pengawas dan konsultan pengendali mutu berkomitmen memastikan keselamatan keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan publik hingga keselamatan lingkungan.
JPB juga menjaga komponen tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam proyek ini dengan sebanyak mungkin menggunakan sumber daya lokal dalam pekerjaan, termasuk penyediaan tenaga kerja, peralatan serta bahan dalam negeri. Proyek ini akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Besuki.
Selain itu juga akan memiliki tiga buah simpang susun, yaitu Simpang Susun (SS) Kraksaan, SS Paiton dan SS Besuki serta dilengkapi dengan dua lokasi rest area yang terletak di Sta 33+650 di kedua arah, arah Probolinggo maupun arah Besuki.
Adapun jalan tol ini terbagi atas tujuh seksi, yaitu seksi 1 Probolinggo-Kraksaan sepanjang 12,88 Km, seksi 2 Kraksaan-Paiton sepanjang 11,2 Km, seksi 3 Paiton-Besuki sepanjang 25,6 Km, dan seksi 4 Besuki-Situbondo sepanjang 42,3 Km. Kemudian seksi 5 Situbondo-Asembagus sepanjang 16,76 Km, seksi 6 Asembagus-Bajulmati sepanjang 37,45 Km, dan seksi 7 Bajulmati-Ketapang sepanjang 29,21 Km.
Jalan tol tersebut merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dikelola oleh PT JPB selaku BUJT yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jasa Marga sebesar 94,93%, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 5,00% dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,07%.
Jalan tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Segmen Gending-Besuki merupakan ruas pamungkas dari jaringan jalan tol trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa untuk meningkatkan konektivitas serta mempermudah mobilitas orang, barang dan jasa.
Termasuk pula dapat memangkas waktu tempuh Probolinggo hingga Besuki yang semula sekitar 75 menit menjadi 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80-100 Km per jam.
Editor: Ranto Rajagukguk