Pemasaran afiliasi merupakan salah satu cara di antara banyak strategi marketing yang bisa digunakan untuk memperkenalkan produk sebuah brand. Melalui saluran marketing itu, merek bisa memaksimalkan peran afiliator, terutama influencer atau kreator konten untuk menjadi sarana mempublikasikan produk sehingga bisa makin dikenal secara luas.
Namun, peran influencer hingga kreator konten cukup krusial dalam membangun merek. Meski menjalin kemitraan, mereka dituntut untuk transparan dalam menampilkan produk atau barang yang dikonsumsi.
BACA JUGA: Tingkatkan Performa Merek Tahun Depan, Gunakan Pemasaran Afiliasi
Merek yang berpikiran maju mengenali kekuatan dari masing-masing mitra. Lagi pula, rekomendasi produk dari kreator konten yang diikuti dan dipercaya banyak orang memiliki bobot yang jauh lebih besar daripada iklan tradisional.
Berdasarkan data terkini, orang menginginkan lebih banyak transparansi dan kejujuran dari merek. Ketertarikan pada produk cruelty free melonjak 65% di Indonesia. Sementara itu, 33% lebih banyak pembeli mencari merek yang berfokus pada produk dan manufaktur yang berkelanjutan.
BACA JUGA: Bagaimana Menumbuhkan Bisnis E-commerce Tanpa Iklan?
Melalui kemitraan dengan influencer dan kreator konten yang membahas dan mempromosikan transparansi, keberlanjutan, dan produk berkualitas tinggi, merek memisahkan diri dari persaingan. Di sisi lain, merek telah menunjukkan komitmen nyata terhadap nilai-nilainya.
Membuat model pembayaran komisi yang fleksibel
Tidak seperti di masa lalu, kemitraan tidak terbatas dalam satu model pembayaran komisi tertentu. Merek dan afiliator bisa memiliki kebebasan untuk membuat kontrak dan komisi yang fleksibel.
Sejumlah kreator konten mungkin menerima komisi untuk setiap klik, memperoleh produk hingga promo tertentu. Dengan fitur yang canggih dari impact.com, kedua belah pihak bisa mencari mitra yang sesuai dengan target audiens dan kebutuhan ideal mereka.
Sebagai contoh terbaru, Zalora (retailer fashion dan gaya hidup terkemuka di Asia Tenggara) mendapatkan keuntungan dari opsi kemitraan yang fleksibel ini. Zalora menggunakan traffic attribution logic tools dari impact.com, visualisasi pembayaran, dan kontrak yang dapat disesuaikan untuk mengurangi pembayaran komisi berlebih dan pengeluaran yang tidak perlu.
Setelah menyempurnakan pembayaran komisi untuk setiap kemitraan, Zalora melihat peningkatan ROI (laba atas investasi) sebesar 50%. Inovasi ini terus membuka dunia kemitraan untuk lebih banyak merek dan calon mitra.
Meningkatkan metrik kinerja
Sambil mengembangkan dan mengoptimalkan kemitraan, memantau kinerja secara mendetail merupakan hal yang cukup penting. Influencer dan kreator konten membutuhkan feedback yang dapat ditindaklanjuti untuk setiap unggahan dan campaign, mengumpulkan berbagai insight tentang respons audiens.
Dengan cara ini, merek mengenali dan fokus pada afiliasi melalui kinerja maksimal, sementara masing-masing mitra mengetahui cara terbaik untuk mempromosikan dan merekomendasikan setiap produk. Melalui impact.com, pengguna bisa mengakses berbagai tools canggih untuk memperoleh laporan.
Memulai dengan pemasaran afiliasi
Pemasaran afiliasi memberdayakan merek untuk menyesuaikan dan beradaptasi dengan perubahan industri saat ini dan masa depan. Hal itu bisa berjalan dengan mengandalkan hubungan yang terjalin dengan influencer dan publisher untuk tetap menjadi yang terdepan.
Bagi peneliti online dan konsumen di Indonesia, orisinalitas tetap menjadi isu utama bagi setidaknya 31% orang. Rekomendasi jujur dari kreator konten yang populer akan membantu merek menemukan pijakan dengan audiens baru dan membuktikan nilai kepada calon pembeli.
Karena ritel online terus berubah seiring dengan pergeseran kebiasaan dan nilai konsumen, strategi periklanan tradisional tidak dapat mengikutinya. Dengan mengalihkan fokus ke pemasaran afiliasi, merek dapat tetap menjadi yang terdepan dan membangun jaringan kemitraan yang menguntungkan di platform impact.com.