Melihat pemerintah Indonesia mempopulerkan proyek Making Indonesia 4.0, jajaran perusahaan Taiwan yang tergabung dalam Taiwan Excellence kembali berpartisipasi dalam Asia IoT Business Platform di Jakarta pada 28-29 Agustus 2018.
Di sini, Taiwan Excellence memperagakan enam perusahaan manufaktur Taiwan, yakni AAEON, Acer, AMobile, AVer, ICP DAS, dan VIVOTEK. Masing-masing perusahaan ini pun membidik sektor industri yang berbeda, mulai dari sektor industri 4.0, logistik cerdas, ritel, pemerintahan, pendidikan, konstruksi, keamanan, hingga konstruksi sipil.
Pengembangan Internet of Things (IoT) sendiri adalah perhatian banyak pemain. Menurut laporan International Data Corporation (IDC) -yang melakukan survei mengenai biaya pengeluaran IoT di wilayah Asia-Pasifik, menemukan bahwa pda tahun 2018 pengeluaran IoT Asia-Pasifik akan mencapai US$ 291,7 miliar dengan pertumbuhan per tahun mencapai 12,1%.
Permintaan untuk fondasi infrastruktur domestik pun terus meningkat. Begitu juga di Indonesia. Presiden Joko Widodo secara aktif juga mengembangkan fondasi ini sekaligus mempromosikan pengembangan konsep kota cerdas. Dorongan Indonesia menuju era digital yang semakin masif pun sangat terasa. Dari sini, permintaah akan aplikasi IoT terus meningkat.
Taiwan pun mengkomunikasikan bahwa pihaknya telah menghadirkan aplikasi IoT di tiap bidang yang mampu mempercepat pengembangan smart city. Mereka pun menawarkan ekosistem terintegrasi. Misalnya saja AAEON yang telah menciptakan peraltan industri kontrol otomatis dan solusi pemantauan untuk lingkungan manufaktur. Atau ICP DAS yang menawarkan solusi sistem manajemen energi, manajemen proses manufaktur, hingga mengontrol daya listrik dan keamanan gedung.
Begitu juga AMobile yang menawarkan perangkat genggam yang diklaim pertama di dunia yang terintegrasi dengan thermal imaging, radio intercom, smartphone, dan kamera profesional. Perangkat menawarkan solusi IoT untuk di bidang logistik, manajemen gudang, ritel, medis, patroli, dan yang lainnya. Dan masih banyak lagi yang dibawa oleh perusahaan-perusahaan Taiwan tersebut.
Hal tersebut terus dikembangkan karena menurut mereka solusi sistem IoT adalah fondasi penting untuk membangun sebuah kota cerdas. Bagaimana menurut Anda?
Editor: Eko Adiwaluyo