TSMC, raksasa semikonduktor asal Taiwan akan memproduksi chip dengan fabrikasi 3 nanometer (nm) untuk pabrik barunya di Arizona, Amerika Serikat (AS). Pabrik di lokasi itu tengah dibangun dan mulai berproduksi secara massal pada tahun 2024.
Dikutip dari Techcrunch, Senin (21/11/2022), Founder TSMC Morris Chang mengatakan rencana besar perusahaan adalah mengembangkan chip dengan fabrikasi 3nm, meski belum sepenuhnya difinalisasi terkait kebutuhan pabrik baru di lokasi yang sama.
BACA JUGA: Permintaan Chip Tinggi, TSMC Kantongi Laba Bersih US$ 8,81 Miliar
“Itu hampir selesai dengan lokasi Arizona, yang kami sebut fase dua. (Chip) 5nm adalah fase satu, 3nm adalah fase dua,” kata dia.
Dalam laman resminya, TSMC mengatakan chip dengan fabrikasi 3nm atau disebut N3 menawarkan teknologi yang lebih mumpuni dibanding 5nm. Dalam chip 3nm, ada peningkatan 70% untuk logic density, 15% kecepatan dengan power yang sama, dan 30% efisiensi dibandingkan pendahulunya.
BACA JUGA: Tahun 2027, Samsung Berambisi Jadi Produsen Chip Paling Canggih
Sebagai produsen chip terbesar dunia, TSMC membuat hampir setengah dari semikonduktor tercanggih di dunia. Dominasi produsen chip Taiwan menjadi salah satu keunggulan utamanya melawan Cina.
Diketahui Cina menganggap Taiwan bukanlah negara, melainkan sekadar provinsi yang masuk bagiannya. Namun, persoalan minimnya pasokan chip di seluruh dunia turut memengaruhi produksi elektronik yang membuat adanya ketergantungan pada produsen semikonduktor.
Pabrik TSMC di Arizona, termasuk pabrik kedua yang dalam tahap perencanaan adalah bagian dari strategi Joe Biden untuk mendorong terbangunnya industri chip di Amerika Serikat (AS). TSMC juga tengah membangun pabrik di Jepang, dan sudah masuk pembicaraan dengan pemerintah Jerman untuk merencanakan hal serupa.
Chip dengan fabrikasi 3nm tidak hanya diproduksi TSMC. Samsung Electronics, bahkan sudah mulai memproduksi chip 3nm pada Juni untuk mendahului perusahaan tersebut.
Raksasa teknologi asal Korea Selatan (Korsel) itu memproduksi chip 3nm di fasilitas semikonduktor Hwaseong dan Pyeongtaek. Pada tahun lalu, Samsung akan menginvestasikan 171 triliun KRW (US$ 132 miliar) dalam bisnis chip pada 2030 dan membangun pabrik semikonduktor di Texas.
Sebagai informasi, TSMC, produsen chip terbesar dunia mengantongi laba bersih T$ 280,9 miliar atau setara US$ 8,81 miliar pada kuartal III 2022. Realisasi laba bersih tersebut meningkat 80% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Capaian laba bersih itu lebih tinggi dari perkiraan 21 analis yang disusun Refinitiv di kisaran T$ 265,64 miliar. Laba bersih itu disumbang dari kenaikan pendapatan perusahaan sebanyak 36% menjadi US$ 20,23 miliar. TSMC sebelumnya memprediksi pendapatan perusahaan kuartal III 2022 di kisaran US$ 19,8 miliar hingga US$ 20,6 miliar.