Banjir Dukungan, Garuda Indonesia Terbangkan Makin Banyak Pelanggan
Selama periode libur Natal dan Tahun Baru lalu, Garuda Indonesia berhasil menyelesaikan penerbangan dengan tingkat ketepatan waktu atau on time performance (OTP) mencapai 88.85% baik untuk penerbangan rute domestik maupun rute internasional dan menerbangkan sebanyak 1.530.414 penumpang selama satu bulan.
Menurut VP Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S. Butarbutar , tingkat OTP selama periode hari libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
“Tingkat OTP Natal dan Tahun Baru tahun ini cenderung meningkat dibandingkan dengan periode Nataru tahun 2015/2016 lalu, yaitu hanya mencapai 85.00 persen” ungkap Benny di Cengkareng, Kamis (12/1/2016).
Selain OTP yang meningkat, pada periode Natal dan Tahun Baru tingkat frekuensi penerbangan dan jumlah penumpang pun juga meningkat jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2015/2016 lalu. Tingkat frekuensi penerbangan pada periode Natal dan Tahun Baru tahun 2016 /2017 berhasil mencapai 14.824 penerbangan (domestik 12.824 penerbangan dan internasional 2.000 penerbangan).
Jumlah penumpang pun berhasil mencapai 1.530.414 penumpang (domestik 1.170.946 penumpang dan internasional 359.468 penumpang), sedangkan pada periode Natal dan Tahun Baru tahun 2015/2016 lalu frekuensi penerbangan hanya mencapai 14.465 penerbangan (domestik 12.538 penerbangan dan internasional 1.927 penerbangan) dan jumlah penumpang hanya mencapai 1.467.010 penumpang (domestik 1.163.440 penumpang dan internasional 303.570 penumpang).
Benny juga mengatakan bahwa peningkatan jumlah OTP Garuda Indonesia pada periode Natal dan Tahun Baru tahun ini tidak lepas dari dukungan penuh pihak pengelola Bandara, pengelola Infrastruktur dan juga dari para penumpang kepada Garuda Indonesia. Misalnya, dukungan tersebut dalam bentuk pemberian slot lebih dini dari pihak pengelola bandara sehingga rencana penerbangan dapat berjalan sesuai rencana, dukungan persiapan dan pemeliharaan infrastruktur yang memadai untuk menunjang ground dan baggage handling selama periode Natal dan Tahun Baru.
Termasuk dukungan pengamanan bandara dan kelancaran transportasi di Bandara oleh Kepolisian dan TNI yang juga diperbantukan, hingga dukungan dari para penumpang yang datang ke Bandara lebih awal dengan melakukan City Check-in, Web Check-in, Mobile Check-in sehingga antrean di bandara pun menjadi berkurang.
Selain OTP, tingkat keterisian penumpang / seat load factor (SLF) selama periode Natal dan Tahun Baru tahun 2016/2017 ini juga mencapai 74.86%, dimana jumlah SLF tersebut merupakan jumlah total dari SLF rute domestik yang mencapai 70.26% dan SLF rute internasional mencapai 77.96%.
“Yang menarik, SLF untuk rute penerbangan Timika – Nabire dan Denpasar – Surabaya pada periode Nataru tahun 2016/2017 ini mencapai angka SLF yang cukup tinggi, yaitu untuk rute penerbangan Timika – Nabire mencapai 95.43% dan Denpasar – Surabaya mencapai 94.16%,” tambah Benny.
Pada periode Natal dan Tahun Baru tahun 2016/2017 ini, Garuda Indonesia telah melaksanakan penerbangan tambahan (extra flight) sebanyak 114 penerbangan dengan penambahan kapasitas sebanyak 17,456 kursi tambahan. Selain itu Garuda Indonesia juga telah mengoperasikan pesawat berbadan lebar (wide body) pada 46 penerbangan dengan total penambahan kapasitas sebanyak 4,636 kursi tambahan. Total keseluruhan tambahan kapasitas selama periode Nataru tahun 2016/2017 ini adalah sebanyak 160 penerbangan dengan 22.092 kursi tambahan.