Bank Banten memberi dukungan pada pengembangan salah satu destinasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Kawasan ini diproyeksi menarik investasi sebesar Rp 92,4 triliun pada tahun 2030 dan menyerap tenaga kerja sebanyak 85 ribu tenaga kerja hingga tahun 2025.
Pengembangan Banten tengah dilirik berbagai pihak. Pasalnya, berbagai proyek strategis nasional tengah berjalan di kawasan ini selain KEK Tanjung Lesung. Seperti tol Serang-Panimbang, Kawasan Industri Cileles, Tol Serpong-Balaraja dan masih banyak lagi.
Untuk itu, bank ini tengah menyiapkan layanan jasa keuangan untuk dapat melayani nasabah potensial di KEK Tanjung Lesung, yang berada di Kabupaten Pandeglang. Fokusnya ialah pasar retail maupun korporasi akan menjadi prioritas perseroan.
Agus Syabarrudin yang merupakan Direktur Utama Bank Banten mengatakan, Bank Banten siap all out dalam dukungannya mengembangkan mega proyek KEK Tanjung Lesung. Dilatarbelakangi oleh investasi yang dibawa KEK Tanjung Lesung. Dengan berkembangnya kawasan, perekonomian dan penyerapan tenaga kerja yang tersedia di sekitar akan meningkat.
Ia menambahkan Bank Banten bermitra dengan PT Banten West Java Tourism Development Corporation dalam mengembangkan KEK Tanjung Lesung. Menurutnya, kerjasama antara kedua belah pihak diharapkan mampu memberikan dampak yang lebih luas bagi pemerintah, masyarakat dan segenap pihak yang terlibat.
Beranjak dari kerjasama tersebut, Bank Banten kini tengah melakukan berbagai diversifikasi layanan untuk menjawab tantangan yang hadir. Baik peningkatan layanan maupun pembaharuan produk agar semakin relevan dan diterima nasabah.
“Harapan ini sejalan dengan konsep ekosistem ekonomi daerah Banten yang tengah disiapkan bersama DPRD Banten yang akan segera segera menjadi Perda. Pada praktiknya, kami melingkupi aspek permodalan atau layanan jasa keuangan lain yang memungkinan berbagai aspek keuangan di Tanjung Lesung dikelola oleh Bank Banten,,” ungkap Agus.
Editor: Eko Adiwaluyo
