Bank DBS kembali menyelenggarakan program #MakanTanpaSisa. Berkolaborasi dengan Waste4Change, perusahaan ingin membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi serta mengelola sampah makanan dengan lebih bijak.
Bank DBS memulai program ini dengan Festival #MakanTanpaSisa yang mengusung tema Kurangi & Kelola Sampah Makanan untuk Jaga Masa Depan di Perumahan Vida Bekasi akhir pekan lalu.
“Kolaborasi yang dilakukan dengan Waste4Change dan Vida Bekasi ini kami harap dapat berdampak positif dan signifikan bagi perubahan perilaku warga di sini. Sehingga ke depannya mereka secara konsisten mengompos sebagian sampah organik,” ujar Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing & Communications Bank DBS Indonesia dalam pernyataan resmi yang diterima Marketeers.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kampanye ini akan terus dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar memanfaatkan sampah organik mereka. Sehingga tidak berakhir di tempat pembuangan dan zero to landfill pun dapat terwujud.
Berdasarkan laporan kajian Food Loss and Waste (FLW) di Indonesia oleh BAPPENAS RI dan Waste4Change tahun 2021 pada periode 2000-2019, sampah makanan di Indonesia mendominasi sekitar 44% sampah nasional yaitu setara 23-48 juta ton sampah per tahun.
Sementara itu, data Juli 2022, total 2.000 kepala keluarga yang menghuni perumahan Vida Bekasi telah menghasilkan sekitar 47,5 ton sampah organik.
Jika tidak dikelola dengan optimal, timbulan sampah ini dapat menimbulkan efek negatif bagi lingkungan. Maka dari itu, diperlukan tindakan kolaboratif dari berbagai pihak untuk mewujudkan pengelolaan sampah makanan yang bertanggung jawab.
“Program ini diharapkan pesannya dapat tersampaikan ke masyarakat luas. Sampah organik seperti sisa makanan dan dapur harus semaksimal mungkin dikelola sejak dari hulu,” pungkas Adhitya Prayoga, Head of Strategic Services Waste4Change.
#MakanTanpaSisa hadir sejak tahun 2020 dan menjadi bagian dari kampanye Towards Zero Food Waste. Program ini hadir sebagai wujud dari komitmen Bank DBS untuk menjalankan bisnis lebih dari sekadar mencari keuntungan tetapi juga menciptakan dampak positif.
Program ini akan berjalan selama tiga bulan dan berisikan tiga kegiatan. Mulai dari Festival #MakanTanpaSisa, Composting Challenge, dan kampanye edukasi yang berisi kegiatan pengetahuan seputar sampah organik serta pengelolaannya.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
