Bank DBS Siap Bantu BKPM Tingkatkan Angka Investasi

marketeers article

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bersama dengan Presiden Direktur Bank DBS Indonesia Paulus Sutisna melakukan penandatanganan kerja sama meningkatkan investasi asing langsung. Hal ini juga ditujukan untuk mempererat hubungan ekonomi Indonesia dengan negara-negara di mana Bank DBS dan afiliasi beroperasi.

Bahlil menyampaikan bahwa dalam kondisi pandemi, BKPM tetap berkomitmen memfasilitasi kebutuhan investor sehingga investasi tetap berjalan dengan baik dan dapat mendukung perekonomian bangsa. Ia menegaskan bahwa kondisi pandemi tidak menghalangi kerja BKPM dalam melakukan pengawalan investasi.

“Sudah pasti dengan adanya Covid-19 saat ini berdampak buruk terhadap pertumbuhan investasi di Indonesia. Walaupun realisasi investasi di Triwulan I tahun 2020 ini tumbuh, tapi terjadi penurunan Penanaman Modal Asing (PMA). Adanya kerja sama dengan DBS ini, kami harap kita dapat bersinergi, saling bertukar informasi untuk mendukung percepatan investasi di Indonesia,“ ucap Bahlil di Jakarta, Rabu (22/4/).

Melalui kesepakatan bersama ini, investor dapat memperoleh beberapa manfaat, antara lain informasi terkait kebijakan, peraturan penanaman modal, serta edukasi layanan perbankan yang diperlukan oleh investor. Investor juga akan difasilitasi dalam proses perizinan, persyaratan peraturan, hingga aktivasi perbankan, termasuk penanganan permasalahan yang dihadapi dalam merealisasikan investasinya.

“Sebagai salah satu Bank besar di Asia, kami memiliki jangkauan regional dimana kami yakin dapat berperan aktif tidak hanya dalam melakukan promosi investasi, namun juga memfasilitasi penanaman modal asing ke Indonesia dan sebaliknya penanaman modal dari pelaku bisnis nasional ke berbagai negara dimana DBS beroperasi,” ujar Paulus Sutisna, Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia.

Selain itu, investor akan dibekali dengan wawasan ekonomi seperti pembaruan pasar atau industri setiap triwulan secara rutin dari para ekonom Bank DBS, juga saran pengaturan perbankan yang meliputi pembaruan rutin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga peraturan dan persyaratan Bank Sentral. Kerja sama BKPM dan Bank DBS Indonesia juga mencakup ekosistem yang di dalamnya terdapat konektivitas rantai pasokan untuk mempromosikan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) lokal.

Bahlil menyampaikan bahwa kesepakatan bersama ini dilakukan untuk menarik investasi asing masuk ke Indonesia. Dengan banyaknya nasabah Bank DBS di luar negeri, BKPM berharap Bank DBS menarik investor masuk dan selanjutnya kewajiban Pemerintah untuk memfasilitasi kebutuhan investor, melakukan percepatan perizinan, memberikan informasi yang diperlukan terkait penanaman modal.

“Ini pertama kalinya saya meneken kerja sama dengan perbankan. Ini tidak sebatas teken-teken saja, tapi juga segera kita berkontribusi positif bagi bangsa dan negara. Kita sama-sama mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” ujar Bahlil menanggapi pertanyaan dari media.

Dengan adanya kerja sama ini, Bank DBS Indonesia akan menyediakan layanan-layanan kepada investor, seperti pembukaan akun dengan aplikasi yang melalui satu pintu, solusi perbankan transaksional seperti solusi digital, layanan perdagangan, dan manajemen kas. Dalam kerja sama ini mencakup kegiatan promosi dan pengembangan layanan perbankan yang tersedia di Bank DBS Indonesia.

Related