Bank Jatim bekerja sama dengan Amartha untuk menyalurkan pendanaan usaha Rp 500 milar dalam satu tahun ke depan kepada pengusaha Usaha Kecil Mikro (UKM), khususnya perempuan di desa di Jawa Timur.
Kerja sama ini sebagai salah satu realisasi atas dorongan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menghendaki terciptanya kolaborasi antara perbankan konvensional dengan fintech.
“Bank Jatim memiliki peran dalam mendukung misi dagang dengan memaksimalkan produk-produk perbankan. Melalui kerja sama dengan Amartha diharapkan penyaluran pendanaan akan tepat sasaran,” kata Busrul Iman, Direktur Utama Bank Jatim
Busrul menambahkan, keunggulan yang dimiliki Bank Jatim akan kebutuhan daerah dan pelaku UKM Jawa Timur sekarang didukung oleh teknologi dan tim kerja Amartha yang sanggup beradaptasi dengan cepat dan berinovasi.
Sementara itu, Andi Taufan Garuda, Pendiri dan CEO Amartha menambahkan, kerja sama ini diharapkan dapat membantu pengusaha desa bangkit dari keterpurukan akibat krisis COVID-19. Bantuan ini menjadi kesempatan untuk dapat memulihkan usaha para pelaku UKM.
“Kami optimistis kerja sama yang baru berjalan dengan Bank Jatim ini dapat mengakselerasi proses pemulihan ini, sehingga pelaku UKM tidak hanya pulih tapi bisa bangkit lebih kuat dari sebelumnya,” kata Taufan.
Sejak membuka layanan di Jawa Timur pada tahun 2017, Amartha mengklaim telah menyalurkan lebih dari Rp 928 miliar pendanaan modal kerja kepada 280 ribu perempuan pengusaha mikro di 23 kota dan kabupaten Jawa Timur.
Editor: Sigit Kurniawan
