Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 42 Triliun pada Kuartal III 2024

marketeers article
Darmawan Junaidi dalam JMW 2024. (FOTO: Marketeers/Eric)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sepanjang kuartal III tahun 2024 membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 42 triliun. Perseroan mendapatkan pertumbuhan laba sebesar 7,56% secara tahunan (year on year/yoy).

Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan pencapaian tersebut ditopang oleh perluasan ekosistem berbasis digital dan optimalisasi bisnis pada perbaikan kualitas aset yang berkelanjutan. Selain itu, kontributor laba yang didapatkan perusahaan juga disumbangkan oleh penyaluran kredit yang mencapai Rp 1.590 triliun dengan 20,8% secara tahunan.

BACA JUGA: Mengintip Strategi Sport Marketing Bank Mandiri

“Untuk pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi yang tumbuh sebesar 14,9% secara tahunan menjadi Rp 1.667,5 triliun pada kuartal III 2024. Peningkatan DPK tersebut antara lain ditopang oleh pertumbuhan dana giro yang meningkat 17,8% (yoy) menjadi Rp 596 triliun dan tabungan yang melesat 12,6% (yoy) menjadi Rp 635 triliun,” kata Darmawan, melalui keterangan resmi, dikutip Kamis (31/10/2024).

Konsistensi Bank Mandiri dalam mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, juga terus diwujudkan lewat penerapan prinsip Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola) atau ESG.

BACA JUGA: Bank Mandiri Salurkan 3.534 Unit KPR untuk Warga Miskin

Hal ini terwujud melalui peningkatan yang konsisten dalam portofolio berkelanjutan. Darmawan mengungkapkan hingga September 2024 total portofolio berkelanjutan Bank Mandiri telah tumbuh sebesar 12,8% atau mencapai Rp 285 triliun jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.

Dari jumlah tersebut, komposisi portofolio hijau tumbuh signifikan 16,4% (yoy) menembus Rp 142 triliun. Sementara itu, kontribusi dari sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) terhadap portofolio tersebut telah mencapai sebesar Rp 10 triliun dengan tren peningkatan setiap tahunnya.

Termasuk antara lain fokus pada pengembangan bisnis berkelanjutan di sektor potensial seperti pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Hayati dan penggunaan lahan berkelanjutan, transportasi ramah lingkungan, energi terbarukan hingga pengelolaan limbah.

“Ke depannya, kami akan terus meningkatkan layanan ESG kami, khususnya pada instrumen keuangan berkelanjutan seperti SustainabilityLinked Loan, Green Loan, CorporateinTransition Financing, dan Social Loan di berbagai sektor,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS