PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) hingga November 2024 menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) senilai Rp 1,06 triliun. Penyaluran kredit yang menggunakan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) ini naik 68% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Aquarius Rudianto, Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri menjelaskan capaian memperkuat kontribusi perusahaan dalam mendukung program 3 juta rumah yang diinisasi pemerintah. Dia mengeklaim meningkatnya penyaluran kredit diiringi dengan kualitas penyaluran yang baik.
BACA JUGA: Bangun Gedung Hijau, Bank Mandiri Hemat Energi 50%
“Hal tersebut menunjukkan komitmen Bank Mandiri sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” kata Aquarius melalui keterangan resmi, Senin (30/12/2024).
Selain berfokus pada penyaluran FLPP, Bank Mandiri juga terus memperluas akses pembiayaan dengan pendekatan end-to-end untuk sektor properti. Upaya ini meliputi pembentukan ekosistem perumahan dan inovasi digital.
BACA JUGA: Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 42 Triliun pada Kuartal III 2024
Fitur Livin’ KPR di aplikasi Livin’ by Mandiri menjadi salah satu wujud solusi adaptif Bank Mandiri untuk mempermudah masyarakat mengakses layanan KPR.
“Kami akan terus memperluas demand tidak hanya pada segmen fix income atau pegawai tetapi juga non-fix income yang memiliki potensi besar,” ujarnya.
Hingga akhir November 2024, total penyaluran KPR Bank Mandiri telah mencapai Rp 67,3 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 16,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).
“Dengan strategi ini, Bank Mandiri optimis dapat berkontribusi lebih besar dalam mendukung penyediaan hunian yang layak sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tutur Aquarius.
Editor: Ranto Rajagukguk