Hingga Juni 2024, Bank Mandiri Salurkan Kredit Manufaktur Rp 177,37 Triliun

marketeers article
(FOTO: Bank Mandiri)

PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk (BMRI) melaporkan hingga Juni 2024 berhasil menyalurkan kredit untuk sektor manufaktur sebesar Rp 177,37 triliun. Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan penyaluran kredit ini sebesar 15,66% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Teuku Ali Usman, Corporate Secretary Bank Mandiri menjelaskan, penyaluran kredit diiringi dengan kualitas yang terjaga optimal. Penyaluran kredit manufaktur tersebut paling banyak disalurkan ke sub sektor industri, seperti makanan dan minuman, industri dan perdagangan besar logam, industri pupuk dan obat hama, industri pulp and paper, dan industri kimia.

BACA JUGA: Tumbuh 20,5%, Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp 1.532 Triliun

“Keberhasilan ini bukti komitmen kuat Bank Mandiri dalam mendukung hilirisasi industri nasional dengan penyaluran kredit yang difokuskan pada sektor manufaktur,” kata Ali melalui keterangan resmi, Kamis (22/8/2024).

Bank berkode emiten BMRI ini menegaskan hingga akhir tahun 2024 akan terus melanjutkan strategi yang telah diterapkan. Adapun strategi yang diambil adalah meningkatkan dominasi di bisnis nasabah principal (wholesale) dan tumbuh berdasarkan pendekatan ecosystem driven growth serta sektor unggulan di berbagai wilayah.

BACA JUGA: Fokus di Core Competence, Kredit Bank Mandiri di Q1 Capai Rp 1.435 T

Hal ini sejalan dengan strategi Bank Mandiri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berbasis kerakyatan.

Ali mengungkapkan, dengan strategi tersebut, perseroan dapat mencapai pertumbuhan kredit di kisaran 16-18% hingga akhir tahun.

“Dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas kredit pada level yang optimal,” pungkasnya.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS