Fasilitas kesehatan menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat, terlebih di tengah pandemi saat ini. Namun, kabar memprihatinkan justru datang dari salah satu Rumah Sakit Apung pertama di Indonesia yang didirikan oleh dr. Lie Dharmawan, yang karam di Teluk Sape, Nusa Tenggara Barat pada 16 Juni 2021 lalu.
Melalui program SiCepat Peduli, SiCepat Ekspres menyalurkan donasi sebesar Rp 50 juta pada 30 Juni 2021 ke Yayasan DokterShare di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Bantuan tersebut secara simbolis diterima langsung oleh dr. Lie Dharmawan.
CEO SiCepat Ekspres, The Kim Hai menyampaikan, turut prihatin atas peristiwa karamnya Rumah Sakit Apung dr. Lie Dharmawan di Teluk Sape, NTB. Apalagi, Rumah Sakit Apung ini telah banyak memberikan kontribusi bagi negeri. “Semoga bantuan yang kami berikan, dapat membantu RSA untuk bangkit kembali, dan menjalani tugas mulianya dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
dr. Lie Dharmawan selaku Pendiri Yayasan DokterShare menyampaikan, mereka melakukan kegiatan ini secara bersama-sama. “Kami menerima begitu banyak bantuan dari berbagai pihak yang tergerak hatinya untuk memajukan Indonesia, khususnya masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan medis. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada SiCepat Ekspres atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat,” kata dr. Lie. Berdasarkan keterangan dari dr. Lie, sebanyak enam orang ABK Rumah Sakit Apung berhasil diselamatkan dan tidak terdapat korban jiwa.
Sejak 2020, SiCepat Peduli telah melakukan kegiatan CSR yang fokus pada sektor sosial, pendidikan, kesehatan, penanggulangan bencana dan pandemi Covid-19.