Data World Giving Index Report 2018 menyebut Indonesia sebagai negara paling murah hati di dunia. Fakta ini mencerminkan masyarakat Indonesia memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama. Temuan ini berdasarkan pada indikator; menolong orang asing, mendonasikan uang, dan meluangkan waktu untuk kegiatan sosial. Data ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia rela mengalokasikan dana tertentu untuk aktivitas donasi.
Sejalan dengan data tersebut, hasil riset Alvara Research Center pada Desember 2016 menunjukkan milenial Indonesia secara rutin mengalokasikan 4,8% pendapatan mereka untuk berdonasi. Tingginya keinginan masyarakat untuk berbagi, memantik motivasi Sun Life dan Dompet Dhuafa untuk menghadirkan alternatif baru bagi masyarakat dalam berdonasi, yaitu melalui produk asuransi ‘Salam Proteksi Amanah’.
Sun Life meyakini, setiap masyarakat di Indonesia berhak mendapatkan layanan dan manfaat dari asuransi terbaik. Menghadirkan keutamaan nilai-nilai asuransi syariah, ‘Salam Proteksi Amanah’ hadir dengan dua pilihan kontribusi yang terjangkau, yakni Salam Tawakal dan Salam Ikhlas.
“Mendobrak pandangan masyarakat yang menganggap asuransi sebagai barang mahal, serta kebiasaan berdonasi yang baru sebatas pemberian uang tunai. ‘Salam Proteksi Amanah’ memberi cara baru dalam berbagi, dengan mengusung konsep universalitas dan menargetkan pemberian perlindungan kepada satu juta dhuafa,” jelas Norman Nugraha, Chief Sharia Business Sun Life.
Baginya, melalui produk ini, Sun Life mengajak seluruh masyarakat yang memiliki kepedulian dan keinginan untuk berbagi, agar dapat memberikan perhatian lebih kepada sesama, dengan memberikan proteksi berupa asuransi, yang bukan hanya memberikan ketenangan, tapi juga manfaat lebih dalam jangka panjang.
Sementara itu menurut Imam Rulyawan, Presiden Direktur Dompet Dhuafa Philanthrophy, bagi kaum dhuafa, asuransi masih menjadi barang mahal, sehingga belum menjadi prioritas utama mereka. Padahal, kaum dhuafa justru sangat membutuhkan perlindungan asuransi, sehingga apabila terjadi sesuatu pada pemilik polis, ahli waris yang ditinggalkan akan mendapat manfaat yang nantinya dapat digunakan untuk melanjutkan masa depan mereka. “Jadi, manfaat yang diraih bukan sekedar saat ini dan untuk diri sendiri, tapi juga untuk keluarga di masa datang,” kata Imam.
Editor: Sigit Kurniawan