Banyuwangi memiliki potensi budaya yang besar. Kabupaten yang terletak di ujung paling Timur Pulau Jawa ini merupakan daerah pertemuan berbagai jenis kebudayaan, seperti Jawa, Bali, Madura, Melayu, Eropa, Tionghoa, dan budaya lokal. Semua budaya tersebut berhasil membaur di sana.
Selain itu, Banyuwangi memiliki potensi alam yang tak kalah bersaing dengan daerah lain. Banyuwangi dikelilingi hutan, taman nasional, dan perbukitan yang bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata mumpuni.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan kultur merupakan salah satu dari tiga daya tarik Banyuwangi, selain alam dan event. Berlandaskan hal ini, Azwar menggelar berbagai aktivasi di Banyuwangi.
“Dalam menggelar aktivasi, kami mengandalkan partisipasi masyarakat. Kuncinya, masyarakat menyakini apa yang sudah dirancang. Kekayaan budaya itu kami tampilkan dengan kemasan baru dalam konektivitas dengan dunia luar,” kata Azwar dalam Marketeers WOW Talk di studio Marketeers Radio, Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Berbagai aktivasi digelar di Banyuwangi setiap tahunnya dengan jadwal yangs sudah dipromosikan di tahun sebelumnya. Salah satu aktivasi yang digelar adalah Banyuwangi Ethno Carnival. Menurut Azwar, karnival ini merupakan kolaborasi antara kultur dan fesyen.
“Saya melihat ke depannya 30% belanja masyarakat dunia terkonsentrasi dalam dua hal, yakni makanan dan fesyen. Sebab itu, kami membangun daya tarik berdasar hal ini dengan suguhan kultur, alam, dan event. Kami kemudian menggelar festival yang memperkenalkan budaya, hiburan, maupun kuliner,” kata Azwar.
Aktivasi lain yang digelar di Banyuwangi, antara lain Festival Ngopi Sepuluh Ewu, Banyuwangi Jazz Festival, International Tour de Banyuwangi Ijen, International Adventure Traill, Festival Wayang Kulit, Festival Ngarak 1771 Ancak, dan masih banyak lagi.
Berkat aktivasi tersebut, Banyuwangi pun menuai berkah dari turisme. Azwar mengatakan peningkatan jumlah turis yang bertandang ke Banyuwangi bila dibandingkan tahun 2010, saat ini mencapai 1.000%. Jumlah wisatawan mancanegara juga meningkat dari 4.000 wisatawan menjadi 20.000 wisatawan. Azwar optimistis mampu mendongkrak jumlah wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara, lebih banyak lagi di tahun-tahun mendatang.