Penyedia layanan video on demand Hooq baru membuka layanannya di Indonesia enam bulan terakhir. Namun, dalam enam bulan ini, capaian positif berhasil diraih Hooq dengan mencatatkan satu juta pengguna di Indonesia.
Menurut Guntur Siboro, Country Manager Hooq Indonesia di Jakarta, Selasa (18/10/2016), selama enam bulan ini mayoritas pengguna Hooq menyaksikan layanan Hooq melalui perangkat mobile. “Enam bulan hadir, pengguna Hooq sudah mencapai satu juta pengguna. Sedangkan ada sekitar 20 juta viewers yang menonton konten di Hooq,” jelasnya.
Hooq mencatat Indonesia merupakan penonton terbesar kedua setelah India. Hooq baru beroperasi di India, Thailand, Filipina, dan Indonesia.
Enam bulan di Indonesia, Hooq melihat bahwa karakter konsumen Indonesia sangat tech savvy dan serba mobile. Oleh itu dijelaskan oleh Chief Executive Officer Hooq Peter Bithos, Hooq rela merubah tampilan antarmuka aplikasi mobilenya secara besar-besaran. Menurut Peter tampilan yang terbaru ini akan semakin memudahkan pengguna Hooq dalam menikmati konten yang disajikan.
Dengan menyasar kalangan keluarga muda, Hooq mempercayai bahwa konten yang lengkap akan menjadi senjata yang tepat untuk merebut hati konsumennya. Sebab itu, Hooq menambahkan kategori khusus untuk anak-anak yang dipercaya akan semakin mebuat Hooq bisa dinikmati oleh siapa saja.
Editor: Sigit Kurniawan