Bateeq Hadirkan Batik dengan Konsep yang Berbeda

marketeers article

Saat ini batik di Indonesia menampilkan wajah barunya. Dulu batik dinilai sebagai pakaian yang identik dengan orang tua, kini anggapan tersebut tidak benar adanya. Inovasi batik yang terus bermunculan membuat penampakan batik menjadi lebih modern dan sangat cocok dikenakan oleh kaum muda. Hal inilah yang menggerakkan Bateeq untuk meramaikan industri batik Tanah Air.

Bermula dari perusahaan tekstil Dan Liris yang awalnya hanya membuat batik lalu dipasarkan ke agen-agen, Dan Liris melihat peluang untuk membuat merek baru dengan menawarkan sesuatu yang berbeda ke pasar. Maka, pada tahun 2013, Bateeq diluncurkan dengan Michelle Tjokrosaputro ditunjuk sebagai CEO Bateeq. Michelle mengatakan bahwa dirinya memiliki beberapa pertimbangan yang melatarbelakangi lahirnya Bateeq.

“Saya tidak suka batik yang tradisional, saya ingin batik yang lebih modern. Saya bangga menjadi warga negara Indonesia dan saya bangga menggunakan batik, tapi saya tidak ingin terlihat tua. Saya ingin terlihat fabulous dengan batik,” ujar Michelle saat ditemui dalam Forbes Indonesia’s Leadership Forum di Pullman, Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Dengan tagline redefining the meaning of batik, Bateeq terus bekerja keras untuk menciptakan batik dengan nuansa yang modern, internasional, namun tetap simple. Dalam setiap produk yang diciptakan, Bateeq memastikan cutting yang rapi. Selain itu, Bateeq memberikan sentuhan tren warna yang lebih bervariasi. “Kami menambahkan sentuhan internasional dalam Bateeq sehingga kami menciptakan warna musim gugur, musim dingin, musim semi, dan musim panas,” tambah Michelle.

Untuk terus membesarkan Bateeq, Michelle menerapkan berbagai strategi marketing seperti ikut terlibat dalam berbagai peragaan busana yang biasanya diadakan di mall tempat Bateeq beroperasi. Selain itu, Bateeq tidak lupa memasarkan produk melalui sosial media. Dengan target maket konsumen yang berusia 20-45 tahun, Michelle memperhatikan bahwa mereka adalah pengguna sosial media, seperti Twitter, Instagram, dan aplikasi media sosial lainnya.

Saat ini Bateeq telah memiliki 28 toko yag tersebar di berbagai daerah, di antaranya di Jakarta, Batam, Medan, Makassar, dan Palembang. Michelle mengatakan bahwa hingga akhir tahun ini, Bateeq menargetkan akan membuka sepuluh toko.

Related

award
SPSAwArDS