Batu Pandan dari Ciliwung Pun Merambah Manca Negara

marketeers article
Unik! Gemstone atau batu akik sebenarnya sudah eksis sejak puluhan tahun lalu. Memang, dulunya batu akik identik dengan para orang tua ataupun aksesoris paranormal. Namun kini, batu akik dapat berpenetrasi di kalangan anak muda di Indonesia. Bukan sekadar dipakai, batu akik kini seakan menjadi tren yang wajib dipakai. Jika berbicara batu akik, di Indonesia sangat kaya akan jenisnya. Sebut saja batu Bacan, Kalimaya, Pancawarna, maupun batu Pandan dari Betawi. Semua jenis ini memiliki pecintanya masing-masing yang telah tersegmentasi. Para pecinta ini, selanjutnya akan berkelompok. Seperti yang dilakukan oleh para pecinta Batu Pandan dari Betawi. Bahkan, batu yang berasal dari kali Ciliwung ini, sudah sampai di tanah Korea.

“Batu Pandan ini telah ada sejak zaman Si Pitung. Awalnya, batu kali Ciliwung yang telah disulap ini diberi nama pendant oleh noni-noni zaman penjajahan Belanda yang berarti Liontin. Selanjutnya, para leluhur kita ini memaparkan pendant menjadi pandan. Batu ini, bentuknya pipih memanjang seperti tulang lindung dan tulang ikan peda. Dulu, pandan ini sering dipakai oleh para Jawara Betawi dan juga para ulama di sana. Namun kini, jawara oleh generasi penerus seperti kami diartikan sebagai jauh jauh banyak saudara. Jadi, yang memakai batu pandan bisa siapa saja,” ujar Gunawan, keponakan dari artis Mandra yang juga sebagai inisiator komunitas pecinta batu akik pandan, Pandan Lovers dalam rangkaian acara #JMW2015, Kamis (07/05/15).

Melanjutkan paparan Gunawan, Sandi yang juga masih keponakan dari Mandra menyebutkan bahwa warisan para leluhur orang Betawi ini memiliki keunikan tersendiri. Bahkan, berkat keunikannya, batu ini telah memikat warga Tiongkok dan Korea. Menurutnya, orang Tiongkok biasanya mencari batu pandan yang berwarna merah. Hal ini berkaitan dengan hoki. Dalam penjelasannya, batu pandan ini memiliki 10 jenis yang berbeda. 10 jenis tersebut datang dari warna-warna yang muncul dari batu ini. Berawal dari warna putih yang disebut pandan kapas, batu ini dapat berubah warna menjadi merah, hijau, hitam, hingga hijau lumut yang diyakini sebagai batu ditingkatan warna tertinggi.

Keunikan lainnya, jika batu ini disenter dengan cahaya akan menampakan pola seperti sisik ikan yang indah. Lalu apakah batu ini berharga? Sandi memaparkan bahwa di dalam komunitasnya, salah satu batu anggota mereka pernah ditukar dengan satu buah mobil Toyota Fortuner. WOW! Batu-batu ini dinilai berdasarkan warna yang batu tersebut miliki. Batu pandan lumut menjadi yang termahal dan pernah ditaksir dengan harga Rp 50 juta hingga Rp 150 juta. Indah, unik, mahal, dan banyak diminati. Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai batu ini? Pandan Lovers dan seputar cerita batu akik pandan dapat diakses di grup Facebook dengan nama Pecinta Batu Akik Pandan. Komunitas yang memiliki member lebih dari 14 ribu ini, menjadi media berkumpul, berbagi cerita, dan tukar-menukar batu akik pandan. 

Related

award
SPSAwArDS