Merek-merek Indonesia paling berharga sekarang ini semakin bertumbuh. Bahkan, pertumbuhannya melebihi dua kali GDP Indonesia dengan besaran 13%. Pernyataan ini dirilis dalam ajang BrandZ Top 50 Most Valuable Indonesian Brands 2018 dan diumumkan oleh WPP dan Kantar Willward Brown di Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Dari 50 merek paling berharga tersebut, posisi pertama ditempati oleh Bank Central Asia (BCA) dengan nilai pertumbuhan sebesar 20% atau menjadi USD 12,7 miliar. Bahkan, di tingkat dunia, BCA menempati posisi ke-99 dalam BrandZ Top 100 Merek Global Paling Berharga. Posisi BCA ini setelah merek Honda dan sebelum Adidas. BCA pun menjadi merek Indonesia pertama yang berhasil masuk dalam urutan global.
Apa saja yang mendukung BCA bisa meraih peringkat merek paling berharga tersebut? Selama setahun terakhir, Bank BCA telah menggunakan berbagai teknologi terkini yang salah satunya adalah asisten virtual Vira. Vira digunakan untuk menambah servis untuk pelanggan melalui berbagai aplikasi chat yang populer. Ini juga menjadi wujud nyata BCA dalam mengaplikasikan komitmen mereka, yakni “Selalu ada di sampingmu.”
Selain itu, inovasi menjadikan BCA sebagai bank yang makin dicintai konsumennya. Asal tahu saja, dari keseluruhan peringkat, merek-merek yang dianggap memiliki inovasi tinggi dan menawarkan pengalaman seru bagi konsumen telah tumbuh sebesar 20% sejak lebih dari tiga tahun terakhir dibandingkan dengan pertumbuhan 12% yang dialami berbagai merek dengan peringkat yang masih berada di bawah.
Kemampuan mengembangkan berbagai produk dan servis baru tidak cukup untuk menumbuhkan nilai sebuah merek. Konsumen perlu melihat dan merasakan sendiri berbagai inovasi merek tersebut dan mengkomunikasikan kehadiran dan manfaat inovasi tersebut kepada konsumen.