PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjadi merek paling berharga di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024. Perseroan berhasil mempertahankan posisi puncak dalam daftar Kantar BrandZ Top 30 Most Valuable Southeast Asian Brands 2024.
Tak hanya itu, BCA juga berhasil menyabet penghargaan pada kategori Most Meaningfully Different Brand in Indonesia. Penghargaan ini diterima langsung oleh Wakil Presiden Direktur BCA Armand W Hartono di The Ritz-Carlton Singapore.
BACA JUGA: Tumbuh 11,1%, Laba Bersih BCA Rp 26,9 Triliun pada Semester I
Sebagai informasi, Kantar BrandZ merupakan valuasi merek yang menggabungkan analisis keuangan dengan ukuran ekuitas merek. Studi ini dimotori oleh Kantar yang merupakan perusahaan konsultasi merek dan analisis data pemasaran terkemuka di dunia.
Kantar BrandZ Top 30 Most Valuable Southeast Asian Brands 2024 didasarkan pada opini lebih dari 98.000 responden, 1.800 merek, dan 70 kategori, yang mencakup wilayah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Dalam laporan Kantar BrandZ, valuasi merek BCA sebesar US$ 28,3 miliar atau sekitar Rp 460 triliun, meningkat 21% hanya dalam setahun.
BACA JUGA: Dorong Nasabah Peduli Lingkungan, blu BCA Raih Penghargaan SME 2024
“Pencapaian BCA tidak lepas dari upaya mengaktifkan hubungan kuat dengan konsumen secara efektif, sekaligus memperkuat diferensiasi produk dan layanan. BCA secara berkelanjutan menumbuhkan basis konsumen dengan memperluas layanan perbankan digital serta mengembangkan fitur dan manfaat baru,” ujar Katie McClintock, Managing Director Kantar Southeast Asia, dikutip Senin (5/8/2024).
Sementara itu, Armand W Hartono, Wakil Presiden Direktur BCA menambahkan pencapaian tersebut didapatkan lantaran perseroan berhasil memberikan layanan berkualitas bagi beragam jenis segmen dan kebutuhan nasabah. BCA melakukan investasi secara berkesinambungan untuk memperkuat ekosistem hybrid banking, dari kanal mobile dan internet banking, point of sales, kantor cabang, ATM, hingga contact center.
Pada sepanjang semester I tahun 2024, total frekuensi transaksi BCA naik 21% secara tahunan (year-on-year/yoy) mencapai 17 miliar, tumbuh empat kali lipat dalam lima tahun terakhir. Khusus di kanal digital, frekuensi transaksi mobile banking dan internet banking BCA mencapai 14,8 miliar, naik 24% (yoy).
“Kami sadar kepercayaan dan loyalitas nasabah BCA adalah faktor penting yang memungkinkan kami untuk terus memberikan pelayanan berkualitas. Oleh karena itu, beragam inovasi yang dilakukan BCA selalu dilakukan dengan tujuan menjawab kebutuhan nasabah yang beragam, baik kebutuhan di masa kini maupun proyeksi kebutuhan di masa mendatang,” kata Armand.
Editor: Ranto Rajagukguk